Laman

Sabtu, 30 April 2011

Tahrif al-Qur'an: A Study of Misconceptions Regarding Corruption of the Qur'anic Text


Muhammad Baqir Ansari
Vol. 4, No. 4 (July 1997)
The victory of the Islamic Revolution of Iran appalled global unbelief and arrogance. As this revolution gained more and more momentum each day, the panic and fear of the unbelievers and the arrogance escalated.
In the beginning of the glorious Islamic Revolution of Iran, the criminal superpowers, who had divided the interests of the world among themselves, believed that they could subjugate and control this revolution and bring it into their own orbit, so that the Islamic Revolution of Iran would pose no threat to their interests.
However, these superpowers came to realize that this revolution is truly Islamic and aims at the revival of Islam not only in Iran but also all over the world, including Islamic and non-Islamic countries. They even realized that the long-term objective of this revolution is the liberation of all the oppressed people of the world from the yoke of the world-devouring colonialists.
The interest and eagerness that the Muslim people and the oppressed of all the world displayed toward this liberating revolution served to enhance the consternation of the colonialists and their devoted agents. For this very reason, they sought to confront this revolution. Every day they hatched plots to overwhelm the Islamic Revolution of Iran.

Pendhoifan Riwayat Ibn Saba


1. Diantara perawi syi’ah yang menyebutkan nama ‘Abdullah bin Saba’ tanpa memberi keterangan mengenai sumber asal muasalnya adalah Sa’d Ib ‘Abd Allah al Asy’ari al Qummi (301), dalam bukunya al Maqalat wal Firaq, menyebut sebuah riwayat dimana terdapat nama ‘Abdullah bin Saba’. Tetapi ia tidak menyebut sanadnya dan juga tidak menyebut dari siapa (atau dari kitab mana) ia mendapat cerita tersebut dan apa sumbernya. Selain itu al Asy’ari al Qummi telah meriwayatkan banyak hadis dari sumber ahlu sunnah. Al Najjashi (450) dalam kitabnya “ al Rijal” menuliskan “ Bahwa al-Asy’ari al Qummi mengembara ke banyak tempat terkenal dengan hubunganya dengan sejahrawan sunni dan banyak mendapat cerita dari mereka, ia menulis banyak riwayat lemah dari apa yang ia dengar, salah satunya adalah cerita ‘Abdullah Ibn Saba’, yang ditulisnya dengan tanpa jalur periwayatan “



Nasrollah: Kami Akan Berperang Seperti Pejuang Karbala


 Sekjen Hizbullah Lebanon, Sayid Hasan Nasrollah, dalam acara peringatan Asyura di selatan Beirut, hari Ahad (27/12) menyampaikan pidato di hadapan masyarakat Lebanon yang disiarkan langsung televisi-televisi Arab. Di awal pidatonya, Sayid Hasan Nasrollah mengatakan, "Pada hari ini saat waktu dzuhur, kami memanggil Imam Husein as dan mengatakan; Seandainya kami ada di zamanmu, kami akan menolongmu. Kami menyampaikan maaf kepadamu karena kami bukan di zamanmu. Meski demikian, kami di zaman ini memikul misi-misimu untuk menghidupkan kebenaran, menjaga Islam, membela nilai-nilai ilahi, menolong kaum tertindas dan mengorbankan darah kami di jalan-mu." Ditegaskannya pula, "Wahai Husein, panggilanmu tidak mengenal tempat dan waktu."

Merangkai ‘Puzzle’ Jejak Dakwah Ulama Ahlul Bait di Nusantara

Sejak keberhasilan seorang ulama lanjut usia Ayatullah
Sayyid Ruhullah Khomeini al-Musawi dalam menumbangkan
rezim Pahlevi di Iran pada tahun 1979, ajaran Syiah (Ahlul Bait)
meluber seperti lava yang tidak terbendung ke seluruh penjuru
dunia. Wilayah Nusantara adalah salah satu bagian dunia yang
mendapat berkah luberan lava revolusi itu. Sejak saat itu, ajaran
Ahlul Bait tumbuh subur di kalangan intelektual muslim, aktivis
mahasiswa dan bahkan di kalangan masyarakat umum.


INILAH KEBIADABAN WAHABI PERTAMA DI INDONESIA : (WAJIB DIBACA DAN DIKETAHUI SERTA DISEBARKAN)


Tulisan ini bertujuan untuk menyampaikan ringkasan sejarah perang paderi 

Betapa mengerikan, bagaimana sekelompok orang YG BERFAHAM WAHABI dengan dalil mengatasnamakan pe-murni-an agama menyerang umat islam lainnya, membantai raja dan 
seluruh keluarganya dengan kejam dan licik, menghancurkan 2 kerajaan, 
dan mengakibatkan kematian jutaan orang.... Seluruhnya atas nama 
pe-murni-an agama dari adat istiadat yang (menurut mereka) melanggar 
syariat islam.

Fathimah Binti Asad, Wanita Agung



Fatimah Binti Asad dilahirkan dalam sebuah rumah tangga yang merupakan pusat spiritualitas. Kakek nya Hashim b. Abd Manaf adalah pemimpin Quraish dan penjaga Ka'bah yang kaya dan murah hati. Hashim bin Abd Manaf menikah dengan seorang gadis dari keluarganya sendiri yang melahirkan anaknya, Asad, yang adalah ayah dari Fatimah binti Asad.

Doa Jauzan Kabir/1000 Asma'ul Husna


Doa Jausyan Kabir terdiri dari seratus pasal, dan setiap pasalnya meliputi sepuluh asma’ Illahi. Diakhir setiap pasal, kita harus membaca:

سُبْحانَكَ يا لا اِلـهَ إلاّ اَنْتَ الْغَوْثَ الْغَوْثَ خَلِّصْنا مِنَ النّارِ يا رَبِّ

Dalam kitab al-Balad al-Amin disebutkan bahwa diawal setiap pasal kita membaca Bismillah dan diakhirnya membaca:

Berikut Para Ulama Dunia yang Mengatakan Wahabi/Salafy Sesat dan Menyesatkan


Fatwa Khas Ulama-ulama Terkenal Bahwa Wahabi Adalah Militan, Pengganas, Radikal dan Perusak Agama Islam Dan Umat islam:

1- Dr. Syeikh Ahmad Toyyib Syeikh Akbar Al-Azhar Universiti menyatakan bahawa pandangan seluruh ulama Al-Azhar yang mewakili ribuan ulama Al-Azhar mengfatwakan bahawa Wahabi adalah MILITAN & PENGGANAS. Rujuk:

2- Dr. Syeikh Ali Jumah Mufti Mesir menyatakan bahawa Wahabi itu ada kaitan dan jaringan yang besar dengan militan&pengganas. Rujuk:

4- Dr. Yusuf Qardawi menghukum Wahabi Salafi sebagai PENGGANAS & MILITAN memerang&membunuh umat Islam, kafir Yahudi pula dibiarkan. Rujuk: ( http://abu-syafiq.blogspot.com/2010/06/pengkhianatan-wahhabi-tahrir-di.html )

Jumat, 29 April 2011

Sejarah Trinitas


oleh : DR. Hudoyo Hupudiyo, M.Ph
Pengalaman batin orang Kristen di zaman awal

Paham  Trinitas  berasal dari pengalaman batin orang Kristen pengikut Yesus
di  zaman  awal  akan perjumpaan dengan yang ilahi. Pada saat itu belum ada
paham  Trinitas  sebagaimana  dirumuskan  belakangan.  Pengalaman batin itu
mendahului  paham teologisnya.  Para pengikut Yesus itu mengalami Keilahian
dalam tiga bentuk atau modalitas:


PRIBADI MENARIK DAN MENYENANGKAN


Semua orang ingin disebut menarik, menjadi pusat perhatian, terkenal dan dikagumi banyak orang. Menjadi menarik dan menyenangkan merupakan obsesi kebanyakan orang. Menarik dan menyenangkan mencakup aspek fisik (lahiriah) dan non-fisik (meliputi: emosional, personalitas dan integritas pribadi). Banyak orang yang cantik, tampan, pandai dan kaya namun belum dapat dikategorikan sebagai orang-orang yang menarik dan menyenangkan dikarenakan adanya sesuatu yang kurang dalam diri mereka.

Potret Sang Nabi Mulia Dalam Hadis Bukhari (Nabi saw. Menggilir Sembilan Istri beliau Dalam Satu Malam Dengan Sekali Mandi!)


Antara Penghormatan Allah SWT Dan Gambaran Bukhari Tentang Aktifitas Kehidupan Malam Nabi Muhammad saw.

Bagaimana Nabi mulia kita saw. mengisi waktu-waktu paling berharga beliau… Apakah seperti yang Allah firmankan dalam surah al Muzammil (73):
يا أَيُّهَا الْمُزَّمِّلُ 
Hai orang yang berselimut (Muhammad) (1)
قُمِ اللَّيْلَ إِلاَّ قَليلاً

UPAYA-UPAYA PEMALSUAN YANG DILAKUAKN OLEH AGEN CIA-MOSAD DAN WAHABI TERHADAP KITAB DAN DIALOG SUNNI-SYIAH


Tentang Kitab Suni yang Suni

Membaca buku suni yang suni, yang judul aslinya adalah al Bayyinat fi a Radd ‘ala Abatil al Muraja’at akan ditemukan fakta yang menarik. Dalam buku yang ditulis oleh Mahmud az Zabi’ untuk di dedikasikan sebagai bantahan buku al Muraja’at tersebut pada halaman paling awal ditemukan tulisan yang membongkar jati diri kelompok ahlu sunnah serta konspirasinya dengan kelompok khawarij.
Kitab al Bayyinat fi a Radd ‘ala Abatil al Muraja’at Sudah pula di tanggapi oleh Syeikh Husen al Radhi, dalam buku berjudul “Sabil an Najaf Fi Tatimmah al Murtaja’at.
Konspirasi Ahlu Sunnah dan Khawarij
Di awal buku suni yang sunni pada bab V (edisi cetak halaman 26-28) disitu dituliskan pendapat Dr Mustafa siba’I dan Ibnu Taimiyah, tetang mereka lebih memilih Khawarij, bahkan memuji khawarij, Maka kami wajarkan saja jika kemudian dalam hadis sahih mereka tidak membertikan ruang bagi keluarga Rasulullah saw, Berapa hadis yang diriwayatkan oleh Ali (total di seluruh kitab ahlu sunnah hanya 50 !!! bayangkan 50 saja dan di bukhori pun hanya 20 saja), Fatimah (hanya 18 hadis yang sahih hanya 2 hadis !!!) , hasan (hanya 18 hadis) dan Husain (hanya 8 hadis) , belum jika ahlu sunna ditanya berapa hadis yang diriwayatkan Imam Ahlul Ba’it ? padahal para penulis hadis seperti Imam Bukhori dan Muslim ada yang hidup sejaman dengan para Imam, mengapa mereka lebih memilih riwayat khawarij ketimbang riwayat keluarga Rasulullah jawabnya ada di halaman 26-28.

Titik Kemulyaan Ibu Rumah Tangga


SESAAT menjelang bunuh diri, aktris kenamaan Hollywood, Marilyn Monroe, menulis sepucuk surat untuk kaum wanita seluruh dunia. Bintang iklan yang juga supermodel paling populer itu menyampaikan sebuah penyesalannya

SEMERBAK HARUM MAHDI


Semerbak Harum Mahdi as 1

Imam Mahdi as
Malam telah berakhir, matahari keadilan dan kebebasan muncul di ufuk hati manusia. Seorang manusia agung bangkit dan dengan tangan penuh kasih sayangnya, menanamkan persahabatan dalam hati umat manusia. Ia memiliki wajah penuh pesona, cerah, dan bersahaja. Di hadapan Allah swt dan kebesaranNya, ia adalah manifestasi keindahan dan keagungan Allah swt. Imam Mahdi as adalah sosok yang adil, suci, berperilaku baik, dan berwibawa. Ia tidak akan membiarkan terjadi ketidakadilan meski hanya setitik pun, dan dengan lentera hidayahnya, ia akan menerangi seluruh dunia hingga iman dan keadilan yang sesungguhnya dapat terwujud.

Suka Duka Seorang "Peacekeeper"


undefinedSuka Duka Seorang
Saya tidak pernah sama sekali bercita-cita menjadi seorang peacekeeper, bermimpi pun tidak. Tapi inilah kondisi yang saya hadapi saat ini. Semua saya lakukan sebagai bentuk loyalitas terhadap perintah pimpinan yang dipercayakan kepada saya. Sebelum saya menjalankan misi kemanusiaan ini, sebelumnya saya melalui mekanisme tes kelayakan untuk menjadi seorang peacekeeper terlebih dahulu yang diselenggarakan oleh Mabes TNI. 







Sekeping Kisah tentang Kotak Amal di Iran

Purkon Hidayat Sepasang tangan menengadah berbalut warna kuning menyala tepat berpadu dengan keteduhan aroma biru. Di bagian tengah tertulis logo Komite Emdad Imam Khameini, tepat di bawah tulisan kotak sedekah berbahasa farsi.
Kotak sedekah segi lima itu kini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari eksistensi Iran pasca kemenangan revolusi Islam. Inilah simbol baru Iran selama tiga dekade. Simbol tersebut seusia dengan revolusi Islam yang telah mengubah haluan negara muslim yang dihuni lebih dari 74 juta jiwa.



Di Perjamuan Cinta Hazrat-e Masumeh Qom


Cinta-Nya memberiku iman dan keraguan
Cinta-Nya adalah nyala api di hatiku
kalau tak seorang bersamaku dalam duka
cukuplah bagiku mengadu kepada Cinta
(Fariduddin Attar)

Kubah keemasan itu berkilau indah diterpa cahaya lampu, menguning melambangkan keanggunan sekaligus keagungan. Anggun di antara dua menara yang melesat ke angkasa, namun kuat menaungi pilar-pilar besar di dalamnya. Bisa jadi, warna kuning pada kubah adalah penanda cahaya, saat gemintang tak menampakkan dirinya. Apapun alasannya, selalu kukagumi kubah keemasan yang indah itu. Apalagi, bila di bawahnya bernaung seorang abid solehah seperti Hazrat-e Masumeh, kerinduan akan selalu memanggil kuat.

Iran Produksi Hovercrat Pertama yang Dilengkapi Rudal

undefinedKomandan senior Angkatan Laut Republik Islam Iran, Laksamana Muda Sayid Mahmoud Mousavi, mengkonfirmasikan untuk pertama kalinya Iran memproduksi hovercraft yang dilengkapi dengan rudal jarak jauh.



SURAT AL-KAHFI

Bismillah
Bi haqqi Rasulillah wa ahlil baitih

----------
Ini adalah Hadis Shahih yang berbicara tentang keutamaan atau fadhilah membaca surat Al-Kahfi pada malam Jum’at :
في الكافي الحسين بن محمد عن عبد الله بن عامر عن على بن مهزيار عن أيوب بن نوح عن محمد بن أبي حمزة قال: قال أبو عبد الله عليه السلام: مَنْ قَرَأَ الْكَهْفَ فِي كُلِّ لَيْلَةِ جُمُعَةٍ كَانَتْ كَفَّارَةَ مَا بَيْنَ الْجُمُعَةِ إِلَى الْجُمُعَةِ

Dalam al Kafi Dari Muhammad bin Abi Hamzah berkata, Abu Abdillah (as) berkata : “Barangsiapa membaca surat al-Kahf setiap malam Jum’at itu akan menjadi kafarah (penebus dosa) antara jum’at ke jum’at.” [Al-Kafi, 3/ 429]
Allamah Majlisi mengatakan “Shahih” (Mir’at Al-‘Uqul, 15/ 370)

perawi :
الحسين بن محمد  (Al-Husayn bin Muhammad bin Amir) Tsiqah:
1.     Al-Najasyi, Rijal, h. 66, orang ke-156
2.     Al-Hilli, Al-Khulashah, h. 52, orang ke-24

عبد الله بن عامر (Abdullah bin ‘Aamir Al-Asyari) Tsiqah:
1.     Al-Najasyi, Rijal, h.. 218, orang ke-570
2.     Al-Hilli, Al-Khulashah, h. 111, orang ke-42

على بن مهزيار ( Ali bin Mahziyar) Tsiqah:
1.     Al-Najasyi, Rijal, h.253, orang ke-664
2.     Al-Tusi, Al-Fihrist, h. 266, orang ke-379
3.     Al-Tusi, Rijal, h. 388, orang ke-5708
4.     Ibn Dawud, Rijal, h. 251, orang ke-1071
5.     Al-Hilli, Al-Khulashah, h. 92, orang ke-6

أيوب بن نوح (Ayyub bin Nuh bin Darraj) Tsiqah:
1.     Al-Najasyi, Rijal, h. 102, orang ke-254
2.     Al-Tusi, Al-Fihrist, h. 43, orang ke-59
3.     Al-Tusi, Rijal, h. 352, orang ke-5214
4.     Ibn Dawud, Rijal, h. 64, orang ke-221
5.     Al-Hilli, Al-Khulashah, h. 12, orang ke-1

مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي حَمْزَةَ (Muhammad bin Abi Hamzah) Tsiqah:
1.     Al-Kasyi, Rijal, h. 406, ucapan ke-761
2.     Ibn Dawud, Rijal, h. 286, orang ke-1246
3.     Al-Hilli, Al-Khulashah, h. 152, orang ke-71

Membela Usul Fiqih (Catatan lama)

Oleh Saleh Lapadi

Al-Qathifi, salah seorang guru hadis al-Hurr al-‘Amili penulis buku al-Wasail as-Syiah sebuah ensiklopedia hadis fikih Syiah, berkata:

Ketahuilah bahwa Usul Fiqih tidak berdiri sendiri namun terbentuk dari beberapa disiplin ilmu dan terdiri dari beragam masalah yang sebagiannya benar sementara lainnya tidak benar dan batil. Usul Fiqih disusun pertama kali oleh Ahli Sunah disebabkan adanya kekurangan akan hadis-hadis yang terkait dengan masalah hukum fiqih.”[1]


PUTRA SYEIKH DR. YUSUF QARDHAWI BERPEGANG DENGAN MAZHAB AHLUL BAIT?

Abdurrahman Qardhawi, Syaikh Yusuf Qardhawi, Ayatullah Syaikh Ali Kurani
Ayatullah Syeikh Ali Kurani, seorang ulama yang berasal dari Lebanon dan tinggal di kota suci Qom dalam wawancaranya dengan sebuah stesen televisyen satelit antarabangsa Ahlul Bait (as) menyatakan : "Abdul Rahman Qardhawi, anak lelaki Syeikh Dr Yusuf Qardhawi (marji' Ahlus Sunnah) telah mengikuti mazhab Ahlul Bait dan kemarahan Qaradhawi kepada mazhab Ahlul Bait akhir-akhir ini berpuncak dari masalah ini. Saya yakin akan perkara ini. Oleh kerana banyaknya reaksi yang timbul dari kalangan masyarakat Syiah mahupun Ahlus Sunnah serta banyaknya permintaan dari dalam dan luar negara supaya saya memberi penjelasan dalam isu ini bagi mengesahkan kebenaran berita tersebut, maka saya memilih laman web 'al-Ghadir' dan 'stesen TV al-Anwar' untuk menjawab semua persoalan yang berbangkit."

Hadis Bukhari Tentang Surat Ath-Tahrim



Dan ingatlah ketika Nabi membicarakan sebuah peristiwa secara rahasia kepada salah seorang istrinya (yakni Hafsah) dan dia (Hafsah) kemudian membeberkan pembicaraan itu (kepada A’isyah) dan Allah memberitahukan hal itu kepadanya (Muhammad),lalu dia (Muhammad) memberitahukan sebagian dan merahasiakan sebagian. Tatkala dia (Muhammad) memberitahukan yang sebagian itu (pembicarann antara Hafsalt dan A’isyah), maka dia (Hafsah) bertanya,”Siapakah yang telah memberitahukan hal itu kepadamu?” Nabi menjawab, “Yang Maha Mengetahui dan Maha Mengenal telah memberitahukannya kepadaku.” (QS. at-Tahrim : 3)

Selasa, 26 April 2011

Tafsir Surat Al-Ahzab, Ayat 33


Ayat tentang Kesucian Ahlul Bait Nabi saw


Allah swt menegaskan dalam firman-Nya yang mulia:
إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِب عَنكمُ الرِّجْس أَهْلَ الْبَيْتِ وَ يُطهِّرَكمْ تَطهِيراً


“Sungguh tiada lain Allah berkehendak menjaga kamu dari dosa-dosa hai Ahlul bait dan mensucikan kamu dengan sesuci-sucinya.” (Al-Ahzab/33: 33)


Surat Al-Ahzab: 33 merupakan ayat penegasan tentang kesucian Ahlul bait Nabi saw. Lalu siapakah Ahlul bait Nabi saw itu? Jawabannya adalah :

Asbabun Nuzul Surah Al-Ahzāb : 33


Pensucian Ahlul Bayt as

“Sesungguhnya Allah hendak menghilangkan segala jenis kekotoran darimu wahai Ahlul bayt dan mensucikanmu sesuci-sucinya.”

Berdasarkan riwayat dari Aisyah, Ummu Salamah, Abu Sa’id Al-Khudri dan Anas bin Malik, ayat ini turun hanya untuk lima orang, yaitu Rasulullah SAWW, Ali, Fathimah, Hasan, dan Husein as
Rasulullah SAWW bersabda seraya menunjuk kepada Ali, Fathimah, Hasan, dan Husein as: “Ya Allah, mereka ini adalah Ahlul Baytku, maka peliharalah mereka dari keraguan dan sucikan mereka sesuci-sucinya.”

Banyak hadis lain yang seperti dengan hadis tersebut.
Silahkan rujuk:
Shahih Muslim, kitab Fadhā`ius Shahābah, bab Fadhā`il Ahli Baytin Nabi SAWW, juz 2, hal. 368, cetakan Isa Al-Halabi; juz 15 hal. 194, Syarah An-Nawawi, cetakan Mesir.

Shahih Tirmidzi, juz 5, hal. 30, hadis ke 3258; hal. 328, hadis ke 3875, cetakan Darul Fikr.

Musnad Ahmad bin Hanbal, juz 5, hal. 25, cetakan Darul Ma’arif, Mesir.

dan masih banyak lagi.

Hadis Mandzilah

 
Hadis Mandzilah adalah hadis yang menjelaskan bahwa Imam Ali bin Abi Thalib (sa) memiliki kedudukan yang paling dekat dengan Rasulullah saw seperti kedudukan Harun (as) dengan Nabi Musa (as). Jadi, tidak ada seorang pun manusia yang dapat dibandingkan dengan Imam Ali dalam hal kedekatannya dengan Rasulullah saw. Dengan segala redaksinya yang bermacam-macam, antara lain:

Rasulullah saw bersabda:


أَنْتَ مِنِّي بِمَنْزِلَةِ هَارُونَ مِنْ مُوسَى إِلاَّ أَنَّهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدِي
“Engkau (Ali) di sisiku seperti kedudukan Harun di sisi Musa, hanya saja tidak ada nabi sesudahku.”


Senin, 25 April 2011

Documentary on the Life of Imam Ruhollah Khomeini -10/10

Documentary on the Life of Imam Ruhollah Khomeini - 9/10

Documentary on the Life of Imam Ruhollah Khomeini - 8/10

Documentary on the Life of Imam Ruhollah Khomeini - 7/10

Documentary on the Life of Imam Ruhollah Khomeini - 6/10

Documentary on the Life of Imam Ruhollah Khomeini - 5/10

Documentary on the Life of Imam Ruhollah Khomeini - 4/10

Documentary on the Life of Imam Ruhollah Khomeini - 3/10

Documentary on the Life of Imam Ruhollah Khomeini - 2/10

Documentary on the Life of Imam Ruhollah Khomeini - 1/10

Bahrain Larang Penggunaan Pengeras Suara di Masjid


REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI--Otoritas Bahrain memperbaharui aturan mengenai larangan penggunaan pengeras suara di masjid selama shalat. Aturan ini mengakhiri debat panjang dan isu sensitif yang telah berlangsung selama bertahun-tahun di kerajaan tersebut. Putusan itu dibuat oleh Bahraini Sunni Endowment Department, semacam Direktorat Jenderal Bimas Islam di Indonesia, Kementerian Agama  di Bahrain.

Dalam amar putusannya, Kementerian Agama Bahrain melarang penggunaan pengeras suara selain digunakan sebagai kumandang azan. Putusan itu kemudian disebarkan melalui pesan singkat kepada para muazin di masjid untuk menghormati aturan baru tersebut. Sayangnya, tidak sedikit masyarakat Bahrain yang menganggap aturan baru ini terlalu mengada-ngada.

"Shalat merupakan medium penghubung antara seorang muslim dengan Allah, karena itu tidak perlu shalat  seseorang diperdengarkan oleh masyarakat yang berada di jalan dan pasar," ungkap penasihat Raja Bahrain untuk masalah legistlatif, Mohammed Ali Al-Sitri seperti diberitakan Alarabiya, Senin (16/8).

Sementara itu, Mantan anggota parlemen Hamad Al-Mahindi menyatakan kekecewaannya tentan peraturan yang melarang penggunaan pengeras suara di masjid. Menurut dia, aturan tersebut harusnya juga diikuti dengan manifestasi lain dari ritual selama bulan Ramadhan. "Ada juga orang yang ingin mendengarkan doa-doa melalui pengeras suara," ujar Al-Mahindi.

Walah...Mossad Latih Metode Peyiksaan Sadis kepada Aparat Bahrain

Walah...Mossad Latih Metode Peyiksaan Sadis kepada Aparat Bahrain REPUBLIKA.CO.ID,Sadeq al-Jamari, seorang aktivis politik Bahrain setelah membandingkan cara-cara penyiksaan yang digunakan rezim Zionis dan rezim al-Khalifa menyatakan, "Dinas Rahasia Israel (Mossad) mmemberikan pelatihan khusus kepada aparat keamanan Bahrain soal berbagai macam metode penyiksaan."

Perdebatan Wahabi dengan Ahlusunnah

PERDEBATAN WAHABY DAN Ahlussunah: TENTANG MAULID NABI DAN TAHLIL

Wahabi : "Maulid dan tahlilan itu haram, dilarang di dalam agama."

Ahlussunah : "Yang dilarang itu bid'ah, bukan Maulid atau tahlilan, bung!

Wahabi : "Maulid dan tahlilan tidak ada dalilnya."

Ahlussunah : "Makanya jangan cari dalil sendiri, nggak bakal ketemu. Tanya dong sama guru, dan baca kitab ulama, pasti ketemu dalilnya."

Wahabi : "Maulid dan tahlilan tidak diperintah di dalam agama."

Ahlussunah: "Maulid dan tahlilan tidak dilarang di dalam agama."

Wahabi : "Tidak boleh memuji Nabi Saw. secara berlebihan."

Ahlussunah: "Hebat betul anda, sebab anda tahu batasnya dan tahu letak berlebihannya. Padahal, Allah saja tidak pernah membatasi pujian-Nya kepada Nabi Saw. dan tidak pernah melarang pujian yang berlebihan kepada beliau."

Wahabi : "Maulid dan tahlilan adalah sia-sia, tidak ada pahalanya."

Ahlussunah : "Sejak kapan anda berubah sikap seperti Tuhan, menentukan suatu amalan berpahala atau tidak, Allah saja tidak pernah bilang bahwa Maulid dan tahlilan itu sia-sia."

Wahabi : "Kita dilarang mengkultuskan Nabi Saw. sampai-sampai menganggapnya seperti Tuhan."

Ahlussunah : "Orang Islam paling bodoh pun tahu, bahwa Nabi Muhammad Saw. itu Nabi dan Rasul, bukan Tuhan."

Wahabi : "Ziarah ke makam wali itu haram, khawatir bisa membuat orang jadi musyrik."

Ahlussunah : "Makanya, jadi orang jangan khawatiran, hidup jadi susah, tahu."

Wahabi : "Mengirim hadiah pahala kepada orang meninggal itu percuma, tidak akan sampai."

Ahlussunah : "Kenapa tidak! kalau anda tidak percaya, silakan anda mati duluan, nanti saya kirimkan pahala al-Fatihah kepada anda."

Wahabi : "Maulid itu amalan mubazir. Daripada buat Maulid, lebih baik biayanya buat menyantuni anak yatim."

Ahlussunah : "Cuma orang pelit yang bilang bahwa memberi makan atau berinfak untuk pengajian itu mubazir. Sudah tidak menyumbang, mencela pula."

Wahabi : "Maulid dan tahlilan itu bid'ah, tidak ada di zaman Nabi saw."

Ahlussunah : "Terus terang, Muka anda juga bid'ah, karena tidak ada di zaman Nabi Saw."

Wahabi : "Semua bid'ah (hal baru yang diada-adakan) itu sesat, tidak ada bid'ah yang baik/hasanah."

Ahlussunah : "Saya ucapkan selamat menjadi orang sesat. Sebab Nabi Saw. tidak pernah memakai resleting, kemeja, motor, atau mobil seperti anda. Semua itu bid'ah, dan semua bid'ah itu sesat."

Wahabi : "Kasihan, masyarakat banyak yang tersesat. Mereka melakukan amalan bid'ah yang berbau syirik."

Ahlussunah : "Sudah lah, kalau anda masih bodoh, belajarlah dulu, sampai anda bisa melihat jelas kebaikan di dalam amalan mereka."

Wahabi : "Saya menyesal dilahirkan oleh orang tua yang banyak melakukan bid'ah."

Ahlussunah : "Orang tua anda juga pasti sangat menyesal karena telah melahirkan anak durhaka yang sok pintar seperti anda."

Wahabi : "Para penceramah di acara Maulid, bisanya hanya mencaci maki dan memecah belah umat."

Ahlussunah : "Sebetulnya, para penceramah itu hanya mencaci maki orang seperti anda yang kerjanya menebar keresahan dan benih perpecahan di kalangan umat."

Wahabi : "Qunut Shubuh itu bid'ah, tidak ada dalilnya, haram hukumnya."

Ahlussunah : "Kasihan, rokok apa yang anda hisap? Setahu saya, di dalam iklan, merokok Star Mild hanya membuat orang terobsesi menjadi sutradara. Sedangkan anda sudah terobsesi menjadi ulama besar yang mengalahkan Imam Syafi'I yang mengamalkan qunut shubuh. Lebih Brasa, Brasa Lebih pinter gitu loh!"

Kembali Kepada Al Quran dan Ahlul Bait



Islam adalah keduanya (Al Quran dan Ahlul Bait) yang tidak akan terpisah hingga akhir zaman, hingga kehadiran Ahlul Bait Rasulullah yang terakhir, Imam Mahdi afs yang dinanti-natikan. Ahlul Bait adalah madrasah yang paling komplit yang mengandung berbagai khazanah ke- Islaman. Madrasah ini telah terbukti menghasilkan kader-kader yang mumpuni dan telah mempersembahkan karya-karya cemerlang bagi kehidupan umat manusia.
Ismail Amin

Nabi Muhammad saww Adalah Penentu Para Imam Mazhab Syi’ah



Tapi cukuplah bagi kita sebagai bukti bahwa Ahlussunnah wal Jama’ah mengakui jumlah para Imam yang ke-12 itu, dan tidak terwujud para Imam itu selain ‘Ali dan anak-anaknya yang telah disucikan.

Wahabi Adalah Bencana Bagi Umat Islam


Ayatullah Nuri Hamedani menilai bahwa tindakan bodoh yang dilakukan oleh sekelompok Wahabi Radikal telah mencoreng citra Islam dan beliau menegaskan bahwa saat ini Faham Wahabi telah menjadi bencana bagi umat Islam


Wahabi Adalah Bencana Bagi Umat Islam

Menurut Kantor Berita FIPMI, Ayatullah Husain Nuri Hamedani, salah
satu Mujtahid dan Marja Besar Qom, Jumat yang lalu saat bertemu dengan
sekelompok kaum wanita dan para mahasiswa menyatakan bahwa musuh-musuh
Islam—untuk memadamkan api Islam yang murni—berusaha menciptakan
pelbagai aliran dan keyakinan yang menyimpang.






Berkaitan dengan tindakan bodoh yang dilakukan
oleh kelompok Wahabi Radikal, beliau menyatakan: Saat ini Faham Wahabi
telah menjadi bencana bagi umat Islam.


Ayatullah Husain Nuri Hamedani pada bagian lain
menegaskan, di antara tuduhan yang dilontarkan musuh-musuh Islam adalah
tidak peka terhadap kaum fakir-miskin, menyia-nyiakan hak-hak wanita,
dan tidak peduli terhadap dimensi social. Kemudian beliau menyatakan:
Musuh Islam—karena mereka mengetahui potensi dan kekuatan
Islam—berusaha dengan pelbagai tipu daya untuk menyingkirkan agama ke
tepi gelanggang dan membuat masyarakat kecewa terhadapnya.


Marja Besar Syiah ini menegaskan: Agama harus
dipelajari dengan baik. Karena pengaruh hegemoni musuh, kaum Muslim dan
agamanya terlempar ke tepian, namun Imam Khomaini berteriak, “Wahai
para ulama bangkitlah dan tolonglah Islam”. Imam Khomaini berhasil
membangkitkan umat Islam dan agama yang murni dikembalikannya ke medan
kehidupan social.

Rendah Diri Kaum Wahabi


Belakangan, ciri-ciri rasa rendah diri seperti dikemukakan Gus Dur itu mudah ditemui dalam praktik fatwa sesat, pengusiran, teror, dan pembakaran rumah-rumah kelompok keagamaan di Indonesia yang mereka anggap sesat. Tentu saja mereka tidak mewakili umat Islam secara keseluruhan. Meski terus sesumbar mewakili aspirasi kelompok mayoritas umat, kenyataannya mereka segelintir saja.
Saidiman

Membaca Salafi, Wahabi dan Khawarij


Dalam melihat faktor kemunculan pemikiran untuk kembali kepada pendapat Salaf menurut Imam Ahmad bin Hambal dapat diperhatikan dari kekacauan zaman saat itu. Sejarah membuktikan, saat itu, dari satu sisi, kemunculan pemikiran liberalisme yang diboyong oleh pengikut Muktazilah yang meyakini keturutsertaan dan kebebasan akal secara ekstrim dan radikal dalam proses memahami agama. Sedang disisi lain, munculnya pemikiran filsafat yang banyak diadopsi dari budaya luar agama, menyebabkan munculnya rasa putus asa dari beberapa kelompok ulama Islam, termasuk Ahmad bin Hambal. Untuk lari dari pemikiran-pemikiran semacam itu, lantas Ahmad bin Hambal memutuskan untuk kembali kepada metode para Salaf dalam memahami agama, yaitu dengan cara tekstual.
Muchtar Luthfi

Kecaman Mufti Mesir atas Rencana Biadab Wahabi



"Saya memberi ucapan di sini, dari masjid Jami' Al-Azhar kepada siapapun yang hendak merusak makam kepala Imam Husain as, wahai orang yang berjiwa kotor yang tidak punya malu, semoga Allah memotong tangan dan kakimu, dan kami berlepas diri dari orang seperti kamu".


Kecaman Mufti Mesir atas Rencana Biadab Wahabi
Menurut Kantor Berita ABNA,  Mufti Mesir Dr. Ali Jum'ah dalam khutbah Jum'atnya beberapa hari lalu di Masjid Jami' al-Azhar memberi kecaman keras terhadap siapapun pihak yang berkehendak untuk merusak makam kepala Imam Husain as di Kairo. Beliau berkata, "Setiap tempat yang berkaitan dengan Ahlul Bait adalah keberkahan bagi rakyat Mesir, Allah akan memberikan balasan kepada siapapun yang berniat menghancurkan tempat-tempat Ahlul Bait di Mesir".

Salafi adalah Khawarij Zaman Ini



Rencana kelompok Wahabi/Salafi untuk menghancurkan situs-situs bersejarah di Mesir bebuah kecaman dari Syaikh Al Azhar dan banyak ulama terkemuka.


Salafi adalah Khawarij Zaman Ini
Menurut Kantor Berita ABNA, Syaikh al-Azhar sekali lagi mengkritik tindakan-tindakan Wahabi/Salafi di Mesir. Kali ini beliau menyifatkan kelompok ekstrim dan radikal tersebut sebagai Khawarij zaman ini setelah menyampaikan keinginan mereka secara terbuka bahwa mereka ingin menghancurkan permakaman suci para wali Allah baru-baru ini.





Sabtu, 23 April 2011

Fakta-fakta Sejarah Penemuan Sains Dan Teknologi Islam Yang Disembunyikan Barat


Salafi dan Hizbut Tahrir Pelaku Kerusuhan di Suriah

Departemen Dalam Negeri Suriah di hari-hari terakhir mengumumkan bahwa dalam peristiwa pekan lalu yang terjadi di negara ini telah terbukti dilakukan oleh kelompok salafi bersenjata. Sekaitan dengan hal ini, Depdagri Suriah mengeluarkan pernyataan keras tidak akan mentolerir lagi aktivitas teroris. Sebaliknya Suriah akan mengerahkan seluruh kekuataannya untuk menciptakan stabilitas keamanan.

Jumat, 22 April 2011

Tafsir Al-baqarah, ayat 3 sampai 5


Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 3-5

http://indonesian.irib.ir/images/pic/tafsir/quran2.jpgTafsir Surat Al-Baqarah Ayat 3-5
Ayat ke-3:
الذین یؤمنون بالغیب و یقیمون الصلاة و مما رزقنهم ینفقون
Yaitu orang-orang yang beriman kepada yang gaib dan mendirikan solat, serta mendirikan solat, serta menafkahkan sebagian dari rizki yang kami berikan kepada mereka.
Al-Quran membagi alam wujud menjadi dua bagian, yaitu alam gaib yang tak terjangkau oleh indera kita, dan alam nyata yang dapat kita raba dan kita ketahui keberadaannya melalui indera. Sebagian orang hanya mau menerima dan meyakini keberadaan hal-hal yang dapat mereka lihat dan mereka dengar serta mereka tangkap dengan salah satu dari panca indera mereka. Mereka ingin memahami segala sesuatu hanya melalui indera mereka. Padahal indera manusia sangat terbatas dan tidak mampu menjangkau segala sesuatu yang ada.
Sebagai contoh, daya tarik bumi merupakan salah satu ciri khas benda-benda materi dan tidak dapat ditangkap dengan indera. Akan tetapi kita mengetahui keberadaannya melalui peristiwa jatuhnya benda-benda ke bawah yaitu ke bumi. Jadi pengetahuan kita akan keberadaan kekuatan atau daya tarik ini, datang melalui akibat-akibat yang ditimbulkannya, bukan dengan menangkap esensi daya tarik itu sendiri. Sebagian orang berkeinginan melihat Allah swt dengan mata mereka.
Mereka yang hanya percaya dengan hal-hal materi seperti Bani Israel pernah berkata kepada Nabi Musa as, "Kami tidak akan beriman kepadamu kecuali jika kami dapat melihat Allah dengan jelas."
Ini tentu satu hal yang mustahil. Karena Allah swt bukan materi, sehingga dapat dilihat. Akan tetapi kita dapat memastikan, dan meyakini alam gaib, yaitu wujud Allah, para malaikat, dan alam akhirat, yang semuanya itu tak terjangkau oleh indera lahiriah manusia.
Tentu saja, iman adalah tingkat yang lebih tinggi dari pada ilmu dan pengetahuan. Suatu tahap dimana hati dan jiwa manusia juga menyaksikan adanya wujud sesuatu, menjalin hubungan dengannya dan mencintainya. Jelas sekali bahwa iman dan keyakinan seperti ini juga akan melahirkan perbuatan-perbuatan baik pada diri manusia. Dan pada prinsipnya, menurut pandangan Islam, Iman tanpa amal, dan keyakinan semata-mata, tidak akan membawa manusia ke arah kesempurnaan.
Ayat ini mengatakan, orang-orang yang bertakwa selain beriman kepada yang gaib, mereka juga mendirikan shalat dan menunaikan zakat. Dengan shalat yang merupakan zikrullah, mereka memenuhi tuntutan-tuntutan ruhani dan jiwa mereka. Dengan itu mereka akan dapat memenuhi tuntutan-tuntutan masyarakat, sehingga rakyat pun dapat merasakan kesejahteraan hidup sekedarnya.
Sesungguhnya shalat saja dengan sendirinya tidaklah cukup. Seseorang hendaklah menegakkan shalat, juga mengajak orang lain untuk menegakkan shalat. Hendaknya shalat dilakukan di awal waktu, juga di dalam masjid dengan berjamaah.
Dengan demikian, shalat akan mendatangkan manfaat di dalam masyarakat dan inilah posisi yang sebenarnya dari shalat. Berkenaan dengan masalah sedekah pun, Islam tidak menganjurkan pemberian bantuan-bantuan material saja lalu selesai. Akan tetapi yang ditegaskan di dalam Al-Quran untuk diberikan kepada orang lain ialah "Mim Ma Razaqna". Yaitu, apa saja yang telah Allah berikan, meliputi kekayaan harta, kekuatan, kekuasaan, ilmu pengetahuan, dan segala fasilitas, kelebihan yang merupakan pemberian Allah swt.
Dari ayat tadi terdapat lima poin pelajaran yang dapat dipetik:
1. Alam wujud, tak terbatas pada alam materi. Terdapat hal-hal yang memiliki wujud, tetapi tak terjangkau oleh indera kita. Namun akal dan hati kita dapat membuktikan wujud mereka itu. Dengan demikian kita harus menyakini keberadaan hal-hal tersebut.
2. Iman tak terpisahkan dari amal perbuatan, dan orang yang beriman adalah orang yang selalu beramal soleh, sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah swt.
3. Shalat adalah amalan terpenting bagi manusia beriman.
4. Segala apa yang kita miliki adalah dari Allah, dengan demikian sebagian darinya mestilah kita berikan kepada orang lain yang memerlukan. Allah pun akan memberikan gantinya baik di dunia maupun di akhirat.
5. Islam adalah agama yang lengkap dan diturunkan untuk mengatur kehidupan masyarakat. Islam mengatur hubungan dengan manusia dan manusia dengan masyarakatnya.
Ayat ke-4:
و الذین یؤمنون بما انزل الیک و ما انزل من قبلک و بالآخرة هم یوقنون
Dan orang-orang yang beriman kepada apa yang telah diturunkan kepadamu dan yang telah diturunkan sebelummu, dan mereka meyakini akan hari kiamat.
Wahyu adalah salah satu jalan untuk mencapai pengetahuan, dimana orang yang bertakwa beriman kepadanya. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, jalan pengetahuan manusia tidak terbatas pada indera, dan bahwa terdapat suatu alam di balik alam materi ini yang telah dibuktikan keberadaannya oleh akal. Namun akal tak mampu mengetahui alam tersebut secara terperinci.
Untuk itulah, dengan menurunkan wahyu, Allah swt telah menyempurnakan pengetahuan kita. Akal mengatakan bahwa Tuhan yang kita sebut Allah itu ada dan nyata. Akan tetapi wahyu, menjelaskan sifat-sifat dan kekhususan-kekhususan Allah kepada kita. Akal mengatakan bahwa pengadilan harus ditegakkan untuk memberikan hukuman dan pahala kepada setiap manusia. Dan wahyu mengatakan bahwa hanya alam akhirat yang memiliki ciri-ciri semacam itu.
Dengan demikian akal dan wahyu saling menyempurnakan dan orang-orang beriman menggunakan keduanya sebagai perantara mencapai pengetahuan yang benar dan sempurna. Wahyu bukan sesuatu yang khusus bagi Nabi kita saja. Nabi-nabi dan rasul-rasul lain sebelum beliau pun menerima wahyu dan diajak berbicara oleh Allah swt.
Dengan demikian, orang-orang yang bertakwa, tak akan berkeras kepala menolak keberadaan para rasul sebelumnya dan hanya menerima kerasulan Nabi Muhammad saw. Mereka menyakini seluruh Nabi dan Rasul Ilahi serta segala sesuatu yang telah diwahyukan kepada mereka. Alam akhirat adalah alam gaib yang hanya dapat dikenali dengan baik dan benar melalui wahyu. Oleh karena itu, orang-orang yang beriman meyakini keberadaan hari kiamat dan kehidupan akhirat berdasarkan Al-Quran. Mereka tidak menganggap bahwa kematian adalah akhir kehidupannya.
Dari dua ayat tadi terdapat tiga poin pelajaran yang dapat dipetik:
1. Semua Nabi memiliki tujuan yang sama, oleh karena itu kita semua harus mengimani seluruh kitab samawi.
2. Umat Islam adalah pewaris kitab-kitab samawi sebelum Al-Quran. Oleh sebab itu mereka pun mesti berusaha menjaganya.
3. Keyakinan akan hari kiamat, mendatangkan manfaat yang amat banyak. Ia membuat dunia ini menjadi kecil di mata manusia, menjaga manusia dari perbuatan dosa dan memberi arah serta tujuan yang benar pada perbuatan-perbuatan manusia.
Ayat ke-5:
اولئک علی هدا من ربهم و اولئک هم المفلحون
Mereka itulah orang-orang yang berada di atas petunjuk Tuhan mereka dan merekalah orang-orang yang beruntung.
Ayat ini menerangkan akibat yang sangat mulia dan menyenangkan bagi orang-orang yang bertakwa, yang telah mencapai kebahagiaan tersebut karena mereka menerima petunjuk Allah dan selalu berjalan di atas petunjuk tersebut. Kemenangan berarti kebebasan dari hawa nafsu sekaligus peningkatan dan pengembangan keutamaan-keutamaan akhlak.
Di dalam bahasa Arab, petani disebut fallah yang pada asalnya berarti orang yang menang. Kata fallah, memiliki akar kata yang sama dengan kata muflihun di dalam ayat ke lima surat Al-Baqarah ini. Karena dengan pekerjaannnya petani menyediakan lahan untuk tumbuhnya benih dari dalam tanah sehingga dapat berkembang baik. Kemenangan adalah tingkat tertinggi tahap kesempurnaan manusia, karena sesuai dengan ayat Al-Quran, bumi ini di ciptakan untuk manusia dan manusia untuk beribadat. Sedangkan ibadah untuk mencapai ketakwaan. Ayat ini mengatakan bahwa orang-orang yang bertakwa akan mencapai kemenangan.
Dari ayat tadi terdapat dua poin pelajaran yang dapat dipetik:
1. Jalan mencapai kebahagiaan dan kemuliaan adalah dengan menerima hidayah Ilahi.
2. Kemenangan tak akan diperoleh tanpa usaha. Untuk mencapainya diperlukan ilmu dan iman, serta amal baik.

Tafsir Al-baqarah, ayat 1 dan 2


Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 1-2

http://indonesian.irib.ir/images/pic/tafsir/quran.jpgTafsir Surat Al-Baqarah Ayat 1-2
Surat kedua di dalam Al-Quran sebuah surat yang terpanjang, yaitu surat Al-Baqarah. Surat ini dinamakan demikian karena dalam Surat ini terdapat cerita tentang baqarah yang berarti sapi betina.Surat ini dimulai dengan huruf-huruf yang memiliki susunan khusus, sehingga menarik perhatian setiap orang.
Ayat ke-1:
الم
Alif laam miim
Biasanya tiap satu kata terdiri dari beberapa huruf, dan memberikan arti tertentu. Akan tetapi Allah swt telah memulai 29 surat dari 114 surat di dalam Kitab-Nya dengan huruf-huruf (ada pula dengan sebuah huruf) di mana setiap huruf di baca sendiri-sendiri, seperti ayat pertama dari surat Al-Baqarah ini.
Sebagai contoh, kita tidak "alam" Akan tetapi kita membacanya "alif laam miim". Huruf-huruf semacam ini , yang tak pernah ada sebelumnya di dalam bahasa Arab, di dalam istilah ulama Muslimin disebut "huruf Muqotto'ah", artinya huruf yang terpotong-potong, karena ia dibaca sendiri-sendiri, tak menyambung.
Pada sebagian besar kasus, setelah huruf-huruf ini, datang ayat-ayat yang berbicara tentang mukjizat dan keagungan serta keautentikan Al-Quran. Sebagaimana di dalam surat Asy-Syura, setelah "Haa Miim 'Ain Siin Qoof", ayat selanjutnya mengatakan, "Demikianlah Allah mewahyukan kepadamu dan kepada Nabi-nabi sebelummu. Allah yang Maha Mulia lagi Maha Bijaksana".
Di dalam kitab-kitab tafsir dikatakan bahwa dengan huruf-huruf ini Allah swt ingin mengatakan bahwa Aku (Allah) telah menyusun Kitab yang merupakan mukjizat ini dengan huruf-huruf yang juga ada pada kalian, bukannya dengan huruf-huruf dan kalimat-kalimat serta susunan yang tidak kalian kenal dan tak kalian pahami. Kini, siapa saja yang mengatakan bahwa Al-Quran bukan mukjizat, jika ia berkata benar, hendaklah ia menyusun sebuah kitab yang juga terdiri dari alif ba sebagaimana Al-Quran, yang memiliki kefasihan dan keindahan tak tertandingi, demikian pula dari segi isi dan kandungannya tak ada yang menyamai.
Iya, ini adalah karya seni Allah, yang telah menyusun sebuah kitab dari huruf-huruf alif ba, namun manusia tak mampu bahkan membuat sebuah surat saja yang menyamainya. Sebagaimana pada alam ciptaan ini. Allah menumbuhkan berbagai macam tumbuhan dari dalam tanah yang mati tak berkehidupan, sementara manusia hanya mampu membangun (benda-benda mati pula) dari tanah, batu dan lumpur.
Sebagaimana dalam surat Asy-Syura, surat ini pun, setelah huruf-huruf "muqotto'ah", maka ayat-ayat berikutnya berbicara tentang sifat-sifat Al-Quran yang menunjukkan kemukjizatannya.
Ayat ke-2:
ذالک الکتاب لا ریب فیه هدا للمتقین
Itulah Kitab yang tak ada keraguan di dalamnya, sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa.

Al-Quran adalah sebuah Kitab yang amat mulia. Al-Quran merupakan warisan dari kaum terdahulu untuk manusia zaman ini. Sebuah Kitab yang mampu menyampaikan ajaran-ajaran yang paling tinggi ke telinga seluruh penduduk dunia.
Meskipun Al-Quran tidak turun dari langit dalam bentuk kitab, namun oleh karena untuk menjaga ayat-ayat ilahi dari segala bentuk perubahan dan penyimpangan , maka Rasulullah saw memerintahkan kepada umatnya yang mengerti baca tulis agar mencatat apa-apa yang telah beliau terima sebagai wahyu dan beliau sampaikan kepada umatnya. Walaupun banyak juga masyarakat yang menghafal dan menyimpannya di dada mereka.
Jika manusia mempelajari kitab ilahi ini dengan teliti dan memahami topik-topik yang terkandung di dalamnya, maka ia pasti akan yakin bahwa kitab ini datang dari sisi Allah. Adapun penjelasan-penjelasan ajaran yang sedemikian hebat, oleh seorang manusia, itu pun pada 14 abad yang lalu, dan hidup di antara kaum yang sama sekali jahil dan bodoh, adalah suatu perkara mustahil.
Sebagaimana telah disebutkan, Al-Quran adalah Kitab pemberi petunjuk dan pembimbing manusia menuju ke kebahagiaan dan kesenangan. Siapapun yang menginginkan kebahagiaan, maka ia tak memiliki jalan lain kecuali kembali kepada Kitab petunjuk yang datang dari Sang Pencipta. Dengan pemanfaatan yang benar dari keberadaannya, maka ia dapat menjauhkan diri dari bahaya-bahaya yang mengancam jiwa raganya.
Dalam ayat 185 Surat Al-Baqarah Allah swt berfirman, "Bulan Ramadhan yang diturunkan di dalamnya Al-Quran sebagai petunjuk bagi seluruh manusia."
Tentunya jelas sekali bahwa mereka yang benar-benar ingin mengetahui kebenaran dan menerimanya, merupakan orang-orang yang akan dapat mengambil manfaat dari Kitab Langit ini. Sedangkan orang-orang yang keras kepala, fanatik dan hanya memperturutkan hawa nafsunya, yang bukan hanya tidak mencari kebenaran, bahkan ketika mereka menemukannya, mereka berusaha memadamkan cahaya kebenaran tersebut, maka orang-orang seperti ini tak akan pernah memperoleh manfaat dari Al-Quran.
Dengan demikian, sejak langkah pertama, diperlukan adanya ketakwaan fitri yang merupakan syarat untuk seseorang untuk dapat menerima hidayah Al-Quran. Oleh karena itu Al-Quran mengatakan di dalam ayat ini, "Hudallil muttaqin." Al-Quran adalah petunjuk untuk orang-orang yang bertakwa.
Dari ayat tadi terdapat empat poin pelajaran yang dapat dipetik:
1. Para pengikut Rasulullah saw sangat mementingkan masalah penghafalan dan penulisan Al-Quran. Oleh karena itu, ayat-ayat yang turun mereka tulis sehingga terbentuk sebuah kitab yang kemudian sampai ke tangan kita. Kita pun harus menjaga kesucian dan kehormatan Kitab Ilahi ini.
2. Kandungan Kitab Suci ini sangat kuat dan kokoh, karena ia datang dari Allah yang Maha Bijaksana.
3. Al-Quran adalah kitab pemberi petunjuk kepada seluruh umat manusia. Ia bukan kitab yang berbicara mengenai bidang tertentu. Oleh karena itu, kita tidak akan mencari petunjuk dari Kitab Suci ini yang berkenaan dengan masalah-masalah fisika, kimia, atau matematika.
4. Agar sinar Al-Quran dapat menembus hingga ke lubuk hati dan jiwa kita, maka kita harus mempersiapkan hati dan jiwa kita dengan sebaik-baiknya. Sama halnya cahaya hanya akan menembus kaca yang bersih, bukan yang kotor.