Laman

Kamis, 31 Mei 2012

Menonton Ketidakadilan

Hertasning Ichlas | Koordinator Aliansi Solidaritas Kasus Sampang

Namanya Tajul Muluk, usia 39 tahun, ustad berpaham Syiah dan aktivis sosial yang terkenal baik dan berperangai lembut. Putra kyai terpandang ini kemudian disesatkan dan dikriminalisasi karena keyakinannya di kampungnya sendiri, Dusun Nangkrenang, Karang Gayam, Omben, Sampang.

Semula, ia dan warga Syiah kerap diintimidasi dan diancam keselamatannya oleh sekelompok pihak yang tak suka sepak terjang Tajul. Solusinya, Tajul rela terusir ke luar Sampang, demi kepentingan ratusan pengikut Syiah dan murid pesantrennya. Lebih lagi, ia melakukan itu demi ketentraman kampungnya.

Tiba-tiba, pada 29 Desember 2011, di tempat pengucilannya, Tajul tersentak. Pesantren, mushala, koperasi, rumahnya, rumah ibunya dan saudarasaudaranya dibakar ratusan orang dari luar kampungnya, seraya berteriak ingin membunuh, di depan polisi yang kewalahan tak berdaya.

Kejadian ini mengagetkan warga kampungnya dan warga Omben umumnya yang sebagian besar tak tahu menahu dan selama ini menganggap Tajul pribadi yang baik dan dekat dengan warga. Lebih lagi, kejadian itu mengagetkan dunia, terutama ratusan juta Muslim Syiah yang merasa melihat dirinya sendiri dalam penindasan itu.

Pembakaran itu mengungsikan 350-an warga Muslim Syiah lebih dua pekan ke Sampang. Dalam pengungsian, mereka kehilangan hak-hak dasar, kerap dilecehkan aparat pemerintah karena keyakinannya, dan paling menyakitkan, mengetahui harta benda di rumahnya dijarah habis. Mungkin itu “hukuman” atas keyakinannya, sehingga polisi tak merasa perlu bertindak.

Saat pengungsi hendak pulang ke rumah, dengan perasaan separuh terusir, mereka bersitegang dengan aparat dan pemerintah daerah yang tak bisa menjamin keamanan, bahkan cenderung menyalahkan mereka. Saat di rumah, mereka menyaksikan alat-alat produksinya: harta benda, hewan ternak, cangkul, arit, parang, raib dijarah. Aktivitas mereka kerap diintimidasi lebih keras lagi. Sebagian buruh dipecat majikan karena keyakinannya. Meski sudah pulang kampung, namun “kampung” itu kini sudah kehilangan kebebasannya, terutama untuk mencari nafkah.

Di negara yang lebih beradab dan adil, kita tak akan gamang menyebut mereka “korban”. Seraya menyaksikan, hukum akan segera menangkap pelaku pembakaran, aktor penggerak dan penyuruh, termasuk menindak setiap pidato provokatif mereka yang ingin mengobarkan kebencian dan kekerasan atas nama agama.

Seyogianya kita menyaksikan negara dan kepemimpinan politik mengambil sikap tegas dan keras demi memisahkan urusan kesesatan dari keadilan hukum. Tapi kita tahu, negara seperti itu mungkin telah terkubur bersama seluruh kekejian dan kebiadaban manusia beragama terhadap kaum minoritas dan kelompok rentan yang selama ini kita saksikan. Negara hanya bersedia jadi penonton.

Alih-alih menangkap pelaku pembakaran dan aktor penggeraknya, negara memilih menahan dan mengkriminalisasi korban Tajul Muluk dengan dalih penodaan agama 156a KUHP dan atau perbuatan tidak menyenangkan pasal 335 ayat 1 KUHP di Pengadilan Negeri (PN) Sampang. Seluruh proses hukum, mulai dari penahanan, P-21, pelimpahan berkas, dan persidangan pertama (24/04) berlangsung sangat cepat, kurang dari sepekan. Saking cepatnya, sampai-sampai jelas terlihat banyak keganjilan dan cacat dalam prosedur pelaksanaannya. 

Langkah serba-cepat itu didukung keluarnya fatwa sesat terhadap ajaran Tajul oleh Badan Silaturahmi Ulama Pesantren Madura (Bassra). Juga keputusan mendadak BakorPakem Sampang bahwa ajaran Tajul Muluk sesat dan menyesatkan, dan karenanya dilarang. Kendati kita tahu, tak ada fatwa dan secarik pun surat penyesatan Syiah yang dirilis MUI, bahkan oleh majelis ulama dunia ihwal Syiah.

Temuan kami mengatakan, lagi-lagi sangat banyak tekanan terhadap kepolisian dan kejaksaan yang dilancarkan Bupati Sampang, Kepala Bakesbangpol, dan Plt Kementrian Agama Sampang terkait kasus ini. Berkali-kali pula didapatkan lewat keterangan kuasa hukum Tajul, Bupati Sampang Noer Tjahya menjadikan sentimen kebencian pada Tajul dan ajaran Syiah sebagai bagian dari kampanye politiknya jelang Pemilukada Sampang akhir tahun ini.

Pihak pembela Tajul berupaya memohon pemindahan lokasi persidangan dari PN Sampang ke tempat lain pada Mahkamah Agung (MA). Alasannya kasus persidangan seperti ini berpotensi besar menimbulkan kekerasan dan mengakibatkan proses persidangan tidak bebas dan adil karena berada di bawah tekanan. Tapi alasan itu ditolak lantaran MA hanya mengabulkan pemindahan jika ada permohonan dari kejaksaan dan kepolisian. Padahal kita tahu persis, kepolisian dan kejaksaan justru menjadi pihak yang bermasalah dalam kasus ini.

Persidangan kedua Tajul akan berlangsung dengan segala intimidasi terhadap warga Syiah Sampang. Kasus sensitif ini akan kembali menjadi ujian bagi negara. Apakah negara akan membiarkan suatu kelompok yang ingin eksis sendirian dengan pahamnya melakukan apa pun dengan caranya sendiri, termasuk memberangus dan memecah-belah Indonesia. Karena, jika negara hanya ingin jadi penonton, yang kemudian terjadi adalah penindasan, konflik yang konstan, dan, mungkin, pembantaian.

(Tabloid Mingguan Prioritas)

Rabu, 30 Mei 2012

50 Butir Akhlak Mulia






(Bimbingan Menjadi Orang yang Berbudi Mulia)


Oleh:

Syaikh Abbas Al-Qummy


Penerjemah: Abu Qurba Amin

Judul asli: Khamsuna Darsan fil Akhlak



ALIRAN-ALIRAN CABANG DALAM SYI'AH.



Setiap mazhab memiliki ajaran-ajaran pokok sebagai pondasi mazhab tersebut. Dengan bergulirnya masa, akan ditemukan beberapa ajaran baru yang berbeda dengan dengan ajaran-ajaran tersebut dari segi kurus dan gemuknya. Sebagai contoh, 1 mazhab meyakini bahwa harus ada sistem imamah yang ditentukan oleh pembawa Syari’at sebagai penerus keberlangsungan dakwah Rasulullah SAWW. Ini adalah sebuah ajaran pokok yang harus dimiliki oleh mazhabnya. Akan tetapi, kadang-kadang terjadi perbedaan pendapat di antara para pemeluknya dalam menentukan siapakah yang berhak menjadi imam sebagai penerusnya. Dengan demikian, akan muncul aliran baru yang merupakan cabang dari mazhab itu. Mayoritas agama langit seperti agama Yahudi, Kristen, Majusi dan Islam mengalami realita tersebut di atas.


Jejak Cinta Salman Al-Farisi

Sahabat Salman al-Farisi adalah satu di antara tokoh Islam yang dikenal sebagai intelektual berotak cemerlang dan berhati salju. Begitu tinggi kedudukan dan jasanya dalam sejarah perintisan Islam sehingga Nabi saw mengangkatnya sebagai anggota kehormatan dan bintang tamu keluarga beliau dengan sabdanya yang terkenal menjelang perang Khandaq (al-Ahzab), “Salman dari kami, Ahlulbait”.


Setelah Nabi Muhammad saw wafat, lelaki non Arab yang berasal dari keluarga bangsawan Persia ini bersama sejumlah sahabat senior seperti Zubair bin Awwan, Miqdad bin al-Aswad dan Ammar bin Yasir melawan arus politik yang dominan dengan menyatakan Ali sebagai pemimpin pengganti Nabi.


Sejak saat itu Salman dikenal sebagai pendukung dan pengikut paling setia menantu Nabi itu. Pada masa-masa kepemimpinan tiga Khalifah, ia menghabiskan waktu dengan menimba ilmu di rumah Ali yang dikenal sebagai ‘gerbang pintu ilmu Nabi’ itu dan melakukan kegiatan dakwah di daerah-daerah terpencil Jazirah.


Hal inilah yang membuat penasaran sebagian sahabat. Suatu saat sebagian murid Ali berembuk demi mencaritahu rahasia kedudukan tinggi Salman. Salah seorang diantara mereka ditunjuk untuk melakukan misi mengintai dan menandingi prestasi Salman, terutama dalam kegiatan shalat jamaah dan majlis taklik Ali bin Abi Thalib.


Ia pun memulai misinya pada hari pertama. Saat azan subuh berkumandang, dia segera bangun dari tidur dan bergegas menuju masjid dengan harapan menjadi orang pertama yang berada di shaf belakang Amirul-Mukminin.


Saat memasuki area halaman masjid, hati berbunga karena ia hanya melihat satu jenis jejak kaki. “Ini pasti jejak kaki Ali dan Salman belum datang,” gumamnya dalam hati.


Betapa terkejut hatinya saat matanya menumbuk sosok Salman yang sedang duduk bersila di belakang sang Imam yang sedang sibuk berzikir. Ia benar-benar tidak habis pikir dan merasa kecolongan. Ia pun bertekad mengulangi misinya dalam acara shalat jamaah subuh esok.


Pada hari kedua, ia pun gagal melakukan misinya karena lagi-lagi Salman mendahuluinya. Meski sedih, ia tetap optimis akan berhasil mendahului Salman pada subuh hari ketiga. Untuk itu ia bertekad untuk berjaga malam dan tidak membiarkan kantuk menghampiri matanya.


Pada hari ketiga, beberapa saat azan subuh menyapa telinga warga, ia bergegas menuju masjid. Dengan langkah cepat dan dengan perasaan penuh keberhasilan dalam hati, ia memasuki gerbang masjid. Hanya ada satu jenis jejak bersambung di area masjid.


Tak apa yang tertangkap oleh matanya membuat pusing dan tak benar-benar tak percaya. Salman telah berada di shaf belakang Ali bin Abi Thalib.


Seusai melaksanakan shalat, ia merapat ke Salman dan bertanya dengan nada berbisik, “Salman, selama tiga hari aku mengikuti shalat jamaah ini dengan harapan bisa menjadi orang kedua setelah Ali yang memasuki masjid. Anehnya, meski aku hanya menemukan satu jejak kaki Ali, aku gagal mendahuluimu.”


Salman hanya tersenyum ringan mendengar pengakuannya.


“Aku masih heran karena hanya menemukan satu jejak kaki. Apakah kau memang tidur di masjid ini sejak malam sehingga jejak kakimu tidak terlihat?” tanyanya penasaran.


“Oh tidak, sahabatku. Aku segara bangun dari tidur saat hidungku menangkap aroma wangi Ali melintas di depan rumahku,” jawabnya pelan.


“Lalu, mengapa hanya ada satu jejak kaki?” tanya lagi dengan nada lebih kerasa.


“Oh soal jejak kaki itu, aku memang sejak semula ingin mengukuti Ali secara sempurna, termasuk menginjak kakiku di jejak kaki beliau,” sahut salman tenang.


Ia nyaris pingsan mendengar jawaban Salman. Saat itu juga ia mengakui bahwa dirinya tidak akan bisa menandingi lelaki dari Persia itu. Ia sangat mengagumi konsistensi dan totalitas salman dalam cintanya kepada Ali bin Abi Thalib, yang diyakininya sebagai duplikat Muhammad.


By : Muhsin Labib

Keagungan 'Ali Ibn Abi Thalib as

Demi Tuhan awan dan halilintar
jubahku dipakai gelandangan
puisiku dibaca orang-orang gila
rumahku dijarah penyamun sahara
tamanku dirusak kawanan srigala

Siapa rajawali, siapa kurcaci?
Siapa ksatria, siapa pecundang?
Mana samudra, mana gelembung buih?
Mana lelangit, mana lubang ular?

Perih, debu di mata
Nyeri, duri di rongga
Sesak, batu di dada
pangeran tak bermahkota
sebatang kara

Mestikah kutabuh genderang perang…
niscaya iringan keranda bersambung
Mestikah kutari-tarikan pedang…
dan menara masjid runtuh
Mestikah kuterjang…
lalu Muhammad tersedu

aku hela napas
aku tengadahkan paras
aku labuhkan rasa
aku menangkan tabah
aku serahkan kepada sejarah


( Share dr Ustd. Muhsin Labib )

Selasa, 29 Mei 2012

Terjemahan Do'a Kumail


doa kumail

Ya Allah, aku bermohon pada-Mu dengan rahmat-Mu yang meliputi segala sesuatu
Dan dengan Kekuatan-Mu yang dengannya Engkau taklukkan segala sesuatu
Dan merunduk segala sesuatu
Dan merendah segala sesuatu
Dan dengan keagungan-Mu yang megalahkan segala sesuatu
Dan dengan kemuliaan-Mu yang tak tertahankan oleh segala sesuatu
Dan dengan kebesaran-Mu yang memenuhi segala sesuatu
Dan dengan kekuasaan-Mu yang mengatasi segala sesuatu
Dan dengan wajah-Mu yang kekal setelah fana segala sesuatu
Dan dengan asma-Mu yang memenuhi tonggak segala sesuatu
Dan dengan ilmu-Mu yang mencakup segala sesuatu
Dan dengan cahaya wajah-Mu yang menyinari segala sesuatu
Wahai Nur, Wahai Yang Maha Suci
Wahai Yang Awal dari segala yang awal dan Wahai Yang Akhir dari segala yang akhir
Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang meruntuhkan penjagaan
Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku penyebab hukum karma
Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang merusak nikmat
Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang merintangi doa
Ya Allah, ampinilah dosa-dosaku yang menurunkan bencana
Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang memutuskan tali harapan
Ya Allah, ampunilah segala dosa yang telah kulakukan
Dan segala kesalahan yang telah kukerjakan
Ya allah, aku datang menghampiri-Mu dengan berdzikir (kepada)-Mu
Kumohon pertolongan pada diri-Mu
Aku bermohon kepada-Mu dengan kemurahan-Mu agar Kau dekatkan daku ke haribaan-Mu
Sempatkan daku untuk bersyukur kepada-Mu
Bimbinglah daku untuk selalu mengingat-Mu
Ya Allah, aku bermohon kepada-Mu dengan penuh kerendahan, hina dan kekhusyuan
Agar Engkau maafkan dan sayangi daku
Dan jadikan daku rela dan puas akan pemberianmu
Dan dalam segala keadaan tunduk dan patuh (kepada-Mu)
Ya Allah, aku bermohon kepada-Mu laksana permohonan orang-orang yang terdesak oleh kesulitannya
Yang menghampiri-Mu ketika terpojok urusannya
Yang besar dambaannya untuk meraih apa yang ada disisi-Mu
Ya Allah, Maha Besar kekuasaan-Mu
Maha Tinggi kedudukan-Mu
Selalu tersembunyi rencana-Mu
Selalu tampak kuasa-Mu
Selalu tegak kekuatan-Mu
Selalu berlaku kodrat-Mu
Tak mungkin lari dari kekuasaan-Mu
Ya Allah, tiada kudapat pengampun bagi dosa-doasku
Tiada penutup bagi kejelekan-kejelekanku
Dan tiada yang dapat menggantikan amalku yang jelek dengan kebaikan melainkan Engkau
Tiada Tuhan selain Engkau Maha Suci Engkau dengan segala puji-Mu
Telah aku aniaya diriku
Dan telah berani aku melanggar, karena kebodohanku
Tetapi kusandarkan diri pada ingatan dan karunia-Mu yang berkekalan atasku
Ya Allah, pelindungku
Betapa banyak kejelekanku yang Kau tutupi
Betapa banyak malapetaka yang telah kau hindarkan
Betapa banyak rintangan yang telah Ku singkirkan
Betapa banyak bencana yang telah Kau gagalkan
Betapa banyak pujian baik yang tak layak bagiku telah Kau sebarkan
Ya Allah, besar sudah bencanaku
Berlebihan sudah kejelekan keadaanku
Sedikit sekali amal-amalku
Berat benar belenggu (kemalasan)ku
Angan-angan panjang telah menahan manfaat dariku
Dunia telah memperdayaku dengan tipuannya
Dan jiwaku (telah terpedaya) oleh penghianatan serta kelalaian
Wahai Junjunganku, kumohon kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu janganlah Kau halangi doaku pada-Mu
(oleh karena) kejelkan amal dan perangaiku
jangan Kau ungkap dengan pantauan-Mu rahasiaku yang tersembunyi
jangan Kau segerakan siksa atas perbuatanku dalam kesendirianku
dari jeleknya perbuatanku dan kejahatanku
dan berkekalannya aku dalam dosa dan kebodohanku
dan banyaknya nafsu dan kelalaianku
Ya Allah, dengan kemuliaan-Mu, sayangilah aku dalam segala suasana
Dan kasihi aku dalam segala perkara
Illahi, Rabbi, siapa lagi bagiku selain Engaku yang kumohon
Agar melepaskan deritaku dan memperhatikan urusanku
Illahi, Pelindungku, akankah Kau tetapkan hukuman padaku kala kuikuti hawa nafsuku
Dan ketidakwaspadaanku terhadap tipuan musuhku
Hingga kuterbujuk olhe(selera) nafsuku
Dan terlena dalam buaian birahiku
Lalu kulanggar sebagain peraturan-peraturan yang kau tetapkan bagiku
Dan kulanggar sebagian perintah-perintah-Mu
Cukup sudah bagi-Mu dalih (dalam menjatuhkan hukuman) padaku atas semua kelakuanku itu
Dan tiada alasan bagiku (menolak) hukuman yang akan Kau jatuhkan padaku atas semua ulahku itu
(demikian pula) atas hukum dan bencana yang harus menimpaku
kini aku datang menghadap kepada-Mu, ya Illahi
setelah semua kecerobohan dan pelanggaranku atas diriku
memohon maaf, mengungkapkan penyesalan dengan hati luluh
merasa jera, mengharap ampunan menginsafi kesalahan
mengakui kelalaian, menyadari kecerobohan menginsafi kesalahan
tiada kutemui tempat melarikan diri, dari (dosa-dosa) yang telah kulakukan
dan tiada tempat berlindung agar kuterlepas dari segala noda dan beban
melainkan Kau kabulkan permohonan ampunanku
dan memasukkan daku ke dalam lautan kasih-Mu
Ya Allah, terimalah alasan (pengakuan)ku ini
Dan kasihanilah beratnya kepedihanku
Dan bebaskanlah daku dari kekuatan belengguku
Ya Rabbi, kasihanilah kelemahan tubuhku 3X
Kelembutan kulitku dan kerapuhan tulangku
Wahai Yang mula-mula menciptakanku, menyebut dan mendidikku
Memperlakukanku dengan baik dan memberiku kehidupan
Berikanlah aku karunia-Mu karena Engkau telah mendahuluiku dengan kebaikan-Mu kepadaku
Ya Illahi, Tuhanku, Pemeliharaku
Apakah Engkau akan menyiksaku dengan api-Mu setelah aku mengesakan-Mu
Setelah hatiku tenggelam dalam makrifat-Mu
Setelah lidahku bergeatr menyebut-Mu
Setelah jiwaku terikat dengan cinta-Mu
Setelah segala ketulusan pengakuanku dan permohonanku seraya tunduk bersimpuh pada kekuasaan-Mu?
Tidak, Engkau terlalu mulia untuk mencampakkan orang yang Engkau ayomi
Atau menjauhkan orang yang Engkau dekatkan
Atau menyisihkan orang yang Kau naungi
Atau menjatuhkan pada bencana orang yang Engkau cukupi dan sayangi
Aduhai diriku, ya Tuhanku, Illahi, Pelindungku
Apakah Engkau akan melemparkan ke neraka wajah-wajah yang tunduk rebah karena kebesaran-Mu?
Dan lidah-lidah yang dengan tulus mengucapkan keesaan-Mu
Dan dengan pujian mensyukuri nikmat-Mu?
Kalbu-kalbu yang dengan sepenuh hati mengakui ketuhanan-Mu?
Hati nurani yang dipenuhi ilmu tentang Engkau sehingga bergetar ketakutan?
Tubuh-tubuh yang telah biasa tunduk untuk mengabdi-Mu?
Dan dengan merendah memohon ampunan-Mu?
Tidak sedemikian itu dugaan (kami) pada-Mu
Dan juga tidak demikian kami diberitahukan tentang kemuliaan-Mu
Wahai Pemberi Karunia, Wahai Pemelihara 3X
Engkau mengetahui kelemahanku dalam menanggung beban dunia serta (derita) akibatnya
Serta kesusahan-kesusahan yang menimpa penghuninya
Padahal semua bencana dan kesusahan itu singkat masanya
Sebentar lalunya, pendek usianya
Maka apakah mungkin aku sanggup menanggung bencana akhirat
Dan siksaan-siksaan yang dahsyat di sana … ?
Bencana yang panjang masanya
Dan kekal posisinya
Serta tidak diringankan bagi penghuninya
Sebab semuanya tidak terjadi kecuali karena murka, balasan dan amarah-Mu
Inilah yang bumi dan langit pun tak sanggup memikulnya
Wahai Tuhanku, bagaimana (mungkin) aku (menanggungnya)
Padahal aku hamba-Mu yang lemah, rendah, hina, malang, dan papa
Ya Illahi, Rabbi, Tuhanku, Pelindungku
Urusan apa lagi kiranya yang aku adukan kepada-Mu
Mestikah aku menangis, menjerit
Apakah karena pedihnya azab dan beratnya siksa … ?
Ataukah karena lamanya derita dan langgengnya bencana … ?
Sekiranya Engkau siksa aku beserta musuh-musuh-Mu
Dan Kau himpunkan aku bersama penghuni siksa-Mu
Dan Engkau ceraikan aku dari para kekasih dan kecintaan-Mu
Oh seandainyaku, Ya Illahi, Tuhanku, Pelindungku, Pemeliharaku
(anggaplah) aku dapat bersabar menanggung siksa-Mu
mana mungkin aku mampu bersabar berpisah dari-Mu?
Dan (anggaplah) aku dapat bersabar menahan panas api-Mu
Mana mungkin aku dapat bersabar melihat pada kemuliaan-Mu?
Mana mungkin aku tinggal di neraka padahal harapanku hanyalah maaf-Mu?
Demi kemuliaan-Mu, wahai tuanku, pelindungku
Aku bersumpah dengan tulus
Sekiranya Engkau biarkan aku berbicara (di sana)
Di tengah penghuninya aku akan menangis, seperti tangisan mereka yang menyimpan harapan
Aku akan menjerit, jeritan mereka yang memohon pertolongan
Akuakan merintih, rintihan orangyang kehilangan (harapan)
Sungguh aku akan menyeru-Mu dimanakah Engkau, wahai Pelindung kaum mukminin
Wahai tujuan harapan kaum arifin
Wahai Lindungan kaum yang memohon perlindungan 3X
Wahai Kekasih hamba-hamba(Mu) yang tulus
Wahai Tuhan seru sekalian alam
Akankah Engkau perlakukan demikian … ? Maha Suci Engkau Ya Illahi, dengan segala puji-Mu
Kala Kau dengar suara hamba muslim (di dalam neraka) yang terkurung karena keingkarannya
Yang merasakan siksa karena kedurhakaannya
Yang terperosok ke dalamnya karena dosa dan nistanya …?
Sedankan ia merintih kepada-Mu dengan mendambakan rahmat-Mu
Ia menyeru-Mu dengan lidah ahli tauhid-Mu
Ia bertawassul kepada-Mu dengan ketuhanan-Mu
Wahai Pelindungku, bagaimana mungkin ia kekal dalam siksa …?
Padahal ia berharap pada kebaikan-Mu yang dahulu
Mana mungkin neraka menyakitinya …?
Padahal ia mendambakan karunia dan kasih-Mu
Mana mungkin jilatannya menghanguskannya …?
Padahal Engkau dengar suaranya dan Engkau lihat posisinya
Mana mungkin kobarannya mengurungnya …?
Padahal Engkau mengetahui kelemahannya
Mana mungkin ia jatuh bangun di dalamnya …?
Padahal Engkau mengetahui ketulusannya
Mana mungkin Malaikat Zabaniyyah menghempaskannya …?
Padahal ia memanggil-Mu Ya Rabbi … Ya Allah …
Mana mungkin ia mengharapkan karunia kebebasan daripadanya
Lalu Engkau meninggalkannya di sana … ?
Tidak, tidak demikian itu sangkaku kepada-Mu
(juga) tidak pula menunjukkan kesohoran karunia-Mu
(juga) tidak seperti itu dengan kebaikan serta karunia-Mu Engkau akan perlakukan orang-orang yang bertauhid
dengan yakin aku berani berkata
kalau bukan karena keputusan-Mu untuk menyiksa orang yang mengingkari-Mu
dan ketetapan dari-Mu agar mengekalkan di sana orang-orang yang melawan-Mu
niscaya Kau jadikan neraka seluruhnya sejuk dan damai
tidak akan ada lagi di situ tempat tinggal dan menetap bagi siapa pun
tetapi Maha Kudus asma-Mu
Engkau telah bersumpah untuk memenuhi neraka dengan orang-orang kafir dari golongan jin dan manusia seluruhnya
Engkau akan mengekalkan di sana kaum durhaka
Engkau dengan segala kemuliaan puji-Mu, Engkau telah berkata
Setelah menyebut nikmat yang Engkau berikan
“Akan samakah orang mukmin seperti orang durjana/fasiq. Sungguh tidak sama mereka itu.”
Illahi, Tuhanku
Aku memohon kepada-Mu dengan kodrat yang telah Engkau tentukan
Dengan Qadha yang telah Engkau tetapkan dan putuskan
Dan yang telah Engkau tentukan berlaku pada orang yang dikenai
Limpahkanlah (ampunan-Mu) padaku di malam ini, disaat ini
Pada semua nista yang pernah aku kerjakan
Pada semua dosa yang pernah aku lakukan
Pada semua kejelakan yang pernah aku rahasiakan
Pada semua kejahilan yang pernah aku kerjakan
Yang aku sembunyikan atau aku tampakkan
Yang aku tutupi atau aku tunjukkan
(ampuni) semua keburukan yang telah Engkau suruhkan malaikat yang mulia mencatatnya
mereka yang Engkau tugaskan untuk merekam segala yang ada padaku
mereka yang Engkau jadikan saksi-saksi bersama seluruh anggota badanku
dan Engkau sendiri pengawas di belakang mereka
dan saksi bagi apa yang tak terpantau oleh mereka
dengan rahmat-Mu sembunyikanlah (keburukan-keburukan itu)
dengan karunia-Mu tutupilah itu
dan perbanyaklah bagianku pada setiap kebaikan yang Engkau turunkan
atau setiap karunia yang Kau limpahkan
atau setiap keberuntungan yang Kau sebarkan
atau setiap rezeki yang Kau curahkan
atau setiap dosa yang Kau ampunkan
atau setiap kesalahan yang Kau sembunyikan
Wahai Tuhanku, wahai yang menciptakanku, wahai yang memeliharaku
Ya Illahi, Tuhanku, Pelindungku, Pemilik Nyawaku
Wahai Zat Yang di Tangan-Nya ubun-ubunku
Wahai Yang mengetahui kesengsaraan dan kemalanganku
Wahai Yang mengetahui kefakiran dan kepapaanku
Wahai Tuhanku, Wahai Yang menciptakanku, Wahai Yang memeliharaku
Aku memohon kepada-Mu demi kebenaran dan kesucian-Mu
Dan demi keagungan sifat dan asma-Mu
Jadikan waktu malam dan siangku dipenuhi dengan dzikir pada-Mu
Senantiasa mengabdi kepada-Mu
Diterima amal-amalku di sisi-Mui
Sehingga perbuatan dan ucapan-ucpanku seluruhnya menyatu
Dan kekekalan selalu keadaanku dalam berbakti kepada-Mu
Wahai Tuanku, Wahai Zat yang kepada-Nya aku percayakan diriku
Yang kepada-Nya aku adukan keadaanku
Wahai Tuhanku, Wahai Yang menciptakanku, Wahai Yang memeliharaku 3X
Kokohkan anggota badanku untuk berbakti kepada-Mu
Taguhkan tulang-tulangku untuk melaksanakan niatku
Karuniakan kepadaku kesungguhan agar takut kepada-Mu
Senantiasa untuk berbakti kepada-Mu
Sehingga aku bergegas menuju-Mu bersama pendahulu
Dan berlari ke arah-Mu bersama orang-orang yang berpacu
Merindukan dekat kepada-Mu bersama yang merindukan-Mu
Jadikan daku dekat pada-Mu, dekatnya orang-orang yang ikhlas
Dan takut pada-Mu, takutnya orang-orang yang yakin
Dan berkumpul di hadirat-Mu bersama kaum mukminin
Ya Allah siapa saja bermaksud buruk kepadaku, tahanlah dia
Siapa saja yang memperdayaku, perdayakanlah dia 3X
Jadikan aku hamba-Mu yang paling baik nasibnya di sisi-Mu
Yang paling dekat kedudukannya dengan-Mu
Yang paling istimewa tempatnya di dekat-Mu
Sungguh semua ini tidak akan tercapai kecuali dengan karunia-Mu
Limpahkan kepadaku kemurahan-Mu
Sayangi daku dengan kebaikan-Mu
Jaga diriku dengan rahmat-Mu
Gerakkan lidahku untuk selalu berdzikir pada-Mu
Penuhi hatiku supaya selalu mencintai-Mu
Berikan kepadaku dari yang terbaik dari ijabah-Mu
Hapuskan bekas kejatuhanku
Ampunilah ketergelinciranku
Sungguh Engkau telah wajibkan hamba-hamba-Mu beribadah kepada-Mu
Dan Engkau perintahkan mereka untuk berdoa kepada-Mu
Dan Engkau jaminkan kepada mereka ijabah-Mu
(karena itu) kepada-Mu ya Rabbi kini kuhadapkan wajahku
kepada-Mu ya Rabbi kupanjatkan tanganku
demi kebesaran-Mu perkenankanlah doaku sampaikan daku pada cita-citaku
jangan putuskan harapanku akan karunia-Mu
lindungi aku dari kejahatan jin dan manusia musuh-musuhku
Wahai Yang Maha Cepat ridha-Nya
Ampunilah orang yang tidak memiliki apa pun kecuali hanya दोया
Karena sesungguhnya Engkau akan melakukan apa-apa yang Kau kehendaki
Wahai Yang Asma-Nya adalah penawar dan dzikir (pada-Nya) adalah obat dan ketaatan kepada-Nya adalah kekayaan
Sayangilah orang yang modalnya hanya harapan dan senjatanya hanya tangisan
Wahai Penabur Karunia, Wahai Penolak Bencana
Wahai Nur yang menerangi mereka yang terhempas dalam kegelapan
Wahai Yang Maha Tahu tanpa diberitahu
Karuniailah Muhammad dan keluarga Muhammad
Lakukan padaku apa yang layak bagi-Mu
Semoga Allah melimpahkan kesejahteraan kepada Rasul-Nya serta pada Imam yang mulia dari keluarganya dan sampaikan sebanyak-banyaknya salam kepada mereka.
Dengan Rahmat-Mu Wahai Yang Maha Pengasih

Surat Wasiat Ali as Untuk Al-Hasan as

Dari seorang ayah, yang sudah sangat lemah dan butuh istirahat, yang mengakui keberadaan pengaruh waktu yang merusak penampilan seseorang aau sesuatu. Seorang ayah yang sudah semakin lanjut usia, yang menyerah kepada waktu. Seorang ayah yang menganggap dunia yang suka melanggar amanat ini sebagai yang bertanggung jawab atas terjadinya segala ketidak beresan. Seorang ayah yang tinggal dirumah si almarhum, yang mau meninggalkan dunia ini tak lama lagi. Kepada putranya, yang mengharapkan sesuatu yang tak dapat digapai, melangkah dijalan mereka yang telah tiada, menjadi sasaran penyakit, berada dalam cengkeraman kondisi waktu yang tak diinginkan, menjadi objek bencana, menjadi tawanan tuntutan-tuntutan duniawi, menjadi orang yang melepaskan sesuatu yang lama untuk mendapatkan sesuatu yang baru, orang yang punya hutang kepada kematian dan menjadi tawanan kematian, sekutu kecemasan dan teman kesedihan, sasaran tembak bencana mendadak, korban hasratnya, dan pengganti si almarhum.

Dialog Ali bin Abi Thalib-Yahudi: Perbandingan Muhammad dan Adam

Dinukil dari Musa bin Ja’far, dari ayahnya Ja’far Shadiq, dari ayah-ayahnya, dari al-Husain bin Ali bin Abi Thalib, dikatakan bahwa seorang Yahudi dari Syam pernah membaca Taurat, Zabur, Injil dan kitab-­kitab para nabi As, di samping itu ia juga banyak mengetahui argumentasi mereka. Suatu hari orang ini datang ke sebuah majelis para sahabat Rasulullah Saw di antara mereka ada Ali bin Abi Thalib, Ibnu Abbas dan Abu Ma’bad al-Juhani.

Ayat-Ayat Hitam Talmud

Talmud merupakan kitab suci kelompok Zionis-Yahudi di seluruh dunia. Seluruh tindak-tanduk Zionis-Israel mengacu pada ayat-ayat Talmudisme. Bahkan Texe Marrs, investigator independen Amerika yang telah menelusuri garis darah Dinasti Bush selama enam tahun, menemukan bukti bahwa keluarga besar Bush, termasuk Presiden AS George Walker Bush, merupakan sebuah keluarga yang sangat rajin mendaras dan mempelajari Talmud.

Talmud, Kitab Suci Kaum Qabalis Yahudi

Pendahuluan

Kitab Talmud adalah kitab suci yang terpenting bagi kaum Yahudi, bahkan lebih penting daripada Kitab Taurat. Kitab Talmud bukan saja menjadi sumber dalam penetapan hukum agama, tetapi juga menjadi ideologi dan prinsip-prinsip, serta arahan bagi penyusunan kebijakan negara dan pemerintah Yahudi Israel, dan menjadi pandangan hidup orang Yahudi pada umumnya. Itu pula sebabnya mengapa negara Yahudi Israel disebut sebagai negara yang rasis, chauvinistik, theokratik, konservatif, dan sangat dogmatik. Untuk dapat memahami sepak-terjang negara Israel yang tampak arogan, keras-kepala, tidak kenaI kompromi, orang perlu memahami isi ajaran Kitab Talmud, yang diyakini oleh orang Yahudi sebagai kitab suci yang terpenting di antara kitab-kitab suci mereka.
Keimanan orang Yahudi terhadap Kitab Talmud mengatasi bahkan Kitab Perjanjian Lama, yang juga dikenal dengan nama Taurat. Bukti tentang hal ini dapat ditemukan dalam Talmud ‘Erubin’ 2b (edisi Soncino) yang mengingatkan kepada kaum Yahudi, “Wahai anakku, hendaklah engkau lebih mengutamakan fatwa dari para Ahli Kitab (Talmud) daripada ayat-ayat Taurat”.

Sejarah Do'a Kumail


sejarah doa kumail

Doa Kumayl diajarkan Imam ali Menurut seorang alim besar, Sayyid Ibn Thawuus, dalam buku Iqbal, riwayat ini disampaikan Kumayl: Pada suatu hari, saya duduk di Masjid Basrah bersama Maulana Amirul Mukminin (Imam Ali) membicarakan hal Nisfu Sya'ban. Ketika ditanya tentang ayat "Fiiha yufroqu kullu amrin hakimin" QS 44:4), Imam Ali mengatakan ayat ini mengenai Nisfu Sya'ban; orang yang beribadat di malam itu, tidak tidur dan membaca Doa Hidhir, akan diterima doanya oleh Alah SWT.

Ketika Imam Ali pulang kerumahnya, dimalam itu, saya menyusul beliau. Melihat saya, imam bertanya, apakah keperluan anda kemari? Jawab saya, saya kemari untuk mendapatkan doa Hadhrat Hidir, Imam mempersilahkan saya duduk, seraya mengatakan: "Ya Kumayl apabila anda menghafal doa ini dan membacanya setiap malam jum'at cukuplah itu untuk melepaskan anda dari kejahatan, anda akan ditolong Allah diberi rizki dan doa ini akan makbul. Ya Kumayl, lamanya persahabatan dan kekhidmatan anda, menyebabkan anda dikarunia nikmat dan kemuliaan untuk belajar (Doa Kumayl)".

Dalam Mafatihul Jinan, Muhaddits besar Al-Qummi, yang dikutip dalam Mishbah-ul-Mutahajjid, disebutkan bahwa doa ini adalah doa terbaik dan termasyur sebagai Doa Hadhart Hidr dan bahwa Imam Ali mengatakan kepada Kumayl, salah seorang sahabat beliau, untuk membacanya dimalam Nisfu Sya'ban dan setiap malam Jum'at. Dikatakan bahwa doa ini memperluas pintu rezeki dan melawan niat jahat musuh dan meluputkan dari dosa.

Kamis, 24 Mei 2012

Menyembuhkan Sakit Gigi Secara Tradisional



Menyembuhkan Sakit Gigi Secara Tradisional  adalah info yang sangat penting menurut saya karena tidak jarang keluarga dan sahabat pernah mengalami masalah yang satu ini. Sakit Gigi memang penyakit yang menyebalkan, karena membuat kita tidak bisa fokus dan tidak bisa merasakan nikmatnya makanan  juga membuat kita tidak bisa tidur.Cara mengobati sakit gigi dengan resep obat herbal bahan-bahan alami yang mujarab bisa menyembuhkan gusi bengkak atau gigi berlubang dengan cepat.




Berikut ini adalah  obat alami bagi sakit gigi :

Bawang putih 

Potong halus si bawang putih (1 siung bawang putih), kemudian taburkan sedikit garam. Kunyah di daerah yang sakit dan tak lama kemudian rasa sakit di gigi Anda akan menghilang perlahan. Anda juga boleh menggunakannya sebagai terapi untuk memperkuat struktur tulang gigi Anda.

Bawang merah 

Tak hanya si bawang putih, namun bawang merah juga mampu meringankan rasa sakit gigi Anda. Selain itu, kandungan enzim dalam bawang merah dapat membantu membunuh kuman-kuman jahat di dalam mulut. 

Jeruk nipis

Peras sari jeruk nipis, pulaskan pada bagian gigi yang sakit sesendok demi sesendok setiap 10 menit sampai sari jeruk tersebut habis. Selain kaya akan vitamin C, sari jeruk tersebut juga berfungsi sebagai pereda sakit gigi Anda. 

Avokad

Keringkan/sangrai 1 biji avokad, lalu haluskan sampai menjadi bubuk. Setelah itu masukkan bubuk biji avokad ke gigi yang berlubang, kemudian tutup dengan kapas. 

Minyak Cengkeh 

Untuk meredakan sakit gigi, oleskan minyak cengkeh ke lubang gigi yang mengalami kerusakan. Cengkeh dinyatakan efektif meredakan sakit gigi. Selain itu, cengkeh juga mengurangi infeksi karena mengandung properti antiseptik. 

Garam 

Tidak dianjurkan untuk mengonsumsi garam secara langsung, bukan karena efek samping, namun rasanya tentu sangat asin bukan? Namun di balik rasa asin ini, kandungan yodium yang tinggi juga meringankan ngilu gigi. Caranya mudah, taburkan garam dalam segelasair mineral hangat. Aduk kemudian gunakan sebagai sarana mouthwash. Berkumurlah setidaknya sampai Anda merasa cukup nyaman dan tak terlalu tersiksa oleh rasa sakit gigi. 

Resep-resep jitu tersebut memang sangat sederhana, namun jangan pernah meremehkan khasiatnya ya. Dalam beberapa langkah sederhana saja, obat-obatan alami tersebut mengusir rasa sakit tanpa menimbulkan efek samping yang berbahaya. 

Tepung lada 

Jagalah kebersihan gigi dengan tepung lada, gunakan sedikit tepung lada dengan 1/4 sendok teh garam. Jika digunakan secara teratur setiap hari bisa mencegah gigi berlubang, nafas bau, gusi berdarah, sakit gusi, dan sakit gigi. Untuk meredakan sakit gigi, Anda bisa menempatkan campuran tepung lada dan minyak cengkeh ke dalam lubang gigi. Gigi sensitif pun bisa diatasi dengan cara yang sama.

Cabai Hijau 

Tempelkan pada gigi yang sakit cabai hijau secukupnya yang dipotong ujungnya sedikit kemudian dibakar. Setelah panas, cabai ditempelkan pada bagian gigi yang sakit. Gunakan secara teratur 2 kali sehari.

Sekian info dari saya semoga dapat membantu mengurangi rasa sakit gigi yang dialami....

Rabu, 23 Mei 2012

Perbezaan Antara Iman dan Islam


alam alaikum wa rahmatollah. Bismillahi Taala

Firman Allah swt, Surah al Hujurat, ayat 14:

[قَالَتِ الْأَعْرَابُ آمَنَّا ۖ قُل لَّمْ تُؤْمِنُوا وَلَٰكِن قُولُوا أَسْلَمْنَا وَلَمَّا يَدْخُلِ الْإِيمَانُ فِي قُلُوبِكُمْ ۖ وَإِن تُطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ لَا يَلِتْكُم مِّنْ أَعْمَالِكُمْ شَيْئًا ۚ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ [٤٩:١٤
Orang-orang ” A’raab” berkata: ” Kami telah beriman”. Katakanlah (wahai Muhammad): “Kamu belum beriman, (janganlah berkata demikian), tetapi sementara iman belum lagi meresap masuk ke dalam hati kamu berkatalah sahaja: ` kami telah Islam ‘. Dan (ingatlah), jika kamu taat kepada Allah RasulNya (zahir dan batin), Allah tidak akan mengurangkan sedikitpun dari pahala amal amal kamu, kerana sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani”.(49:14)

Nabi(s) Memerangi Orang Yang Memerangi Ahlulbait(as)


Kebenaran selalu bersama Ahlul Bait iaitu Imam Ali AS, Sayyidah Fatimah AS, Imam Hasan AS dan Imam Husain AS. Rasulullah SAW telah berwasiat kepada umatnya agar berpegang teguh kepada Ahlul Bait supaya terhindar dari kesesatan. Tetapi kenyataannya sebahagian orang menyelisihi Ahlul Bait, menyimpang dari mereka bahkan sampai memerangi mereka. Padahal Rasulullah SAW telah menyatakan bahwa baginda akan memerangi siapapun yang memerangi Ahlul Bait dan berdamai dengan siapapun yang berdamai dengan Ahlul Bait.

Selasa, 22 Mei 2012

Laknat


Salam dan Solawat.


Ya Fatimah Zahra

Baru-baru ini, kes laknat menjadi isu besar semula akibat perbuatan Syeikh Yasser Al Habib, yang membuat penghinaan bersifat peribadi ke atas simbol-simbol AhlulSunnah. Bagaimanapun keributan itu akhirnya dipadamkan atau berjaya diredakan dengan pengeluaran fatwa menghina peribadi-peribadi ini oleh Ayatollah Ali Khamenei.

Darah Siapa Yang Halal?

Salam wa rahmatollah.

Antara alasan paling bodoh dikemukakan oleh pihak JAIS dalam penangkapan penganut Syiah ialah dengan membuat pertuduhan bahawa Syiah menggangap penganut mazhab lain sebagai kafir dan darah mereka halal untuk di bunuh. Entah berdasarkan hujah apa mereka membuat pertuduhan bodoh ini, saya rasa, ramai orang JAIS sendiri tidak akan percaya hujah mengarut ini. Kalau percaya, bodohlah kalian.

Fatwa-Fatwa Rasmi Ulama Besar Sunni Berkenaan Mazhab Ja`fari(Syiah Imamiyah)

Sejak sekian lama Universiti Al-Azhar Asy-Syarif yang berada di kota Kairo-Mesir telah menjadi pusat dan kiblat pendidikan bagi masyarakat Ahlus Sunnah. Al-Azhar telah banyak mencetak para ulama dan tokoh Ahlus Sunnah yang kemudian tersebar di segala penjuru dunia, termasuk Malaysia & Indonesia. Para alumni al-Azhar dapat bersaing dengan alumni-alumni Timur Tengah  seperti Saudi Arabia, Sudan, Tunis, Moroko, Jordan, Qatar dan negara-negara lainnya. Inilah salah satu penyebab al-Azhar menjadi semakin berpengaruh di berbagai negara muslim dunia, sehingga seorang pemimpin al-Azhar menjadi rujukan dan panutan bagi pemimpin perguruan tingi lain di Timur Tengah.Di sini, saya akan menunjukkan beberapa fatwa dari para petinggi al-Azhar berkenaan kebebasan beramal dengan mazhab Ja`fari, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Syiah Imamiah Itsna ‘Asyariyah. Kita akan mulai dengan fatwa dari guru besar yang memulai fatwa pembolehan tersebut.

Suhakam Berjanji Akan Bela Syiah di Malaysia

Sebelas tokoh Syiah di Malaysia, hari ini (Isnin, 14/2) melakukan pertemuan dengan wakil Komisi Hak Asasi Manusia Malaysia (Suhakam), Profesor Dr Dato Mahmood Zuhdi.

Menurut laporan tersebut, pembicaraan di meja bulat ini dinilai positif. Prof Dato Mahmood dalam pertemuan itu berjanji akan membantu masyarakat Syiah di negara ini sehingga mereka mendapat hak-hak seperti warga negara Malaysia lainnya.

Sebelumnya, Datuk Mahmood dalam wawancaranya mengatakan, “Kalau (baca; Andai) Syiah dibenarkan berkembang di negara ini, baiknya tidak ada.” Dikatakannya pula, “Bila Syiah dibenarkan, ini akan menimbulkan perpecahan.”

Menanggapi komentar tersebut, sejumlah tokoh Syiah menyesalkan sikap Profesor Mahmood yang dianggap subjektif dalam menilai ajaran Ahlul Bait as yang juga diistilahkan dengan Madzhab Jafari. Sementara itu, banyak masyarakat Tionghua, India, Dayak dan Iban di Malaysia dengan menganut berbagai ajaran. Meski demikian, tidak ada yang beranggapan bahwa beragamanya ajaran di negara ini akan menyebabkan perpecahan. Untuk itu, Syiah yang juga meninggikan ajaran-ajaran keluarga suci Rasulullah, senantiasa mengedepankan nilai-nilai perdamaian dan kasih sayang.

Kamil Zuhairi Abdul Aziz yang juga termasuk salah satu tokoh Syiah terkemuka di Malaysia mengatakan, “Kami adalah muslim sama seperti muslim lainnya di negeri ini. Akan tetapi, kami hidup dalam ketakutan karena kami selalu diintimidasi dan ditahan oleh pemerintah.” Ditambahkannya, “Syiah tiba di Malaysia pada abad ke-14. Untuk itu, Syiah bukanlah ajaran baru di negara ini.” 

(IRIB/AR/SL)

InsyaAlah, ada harapan kebebasan beragama.

Masyarakat Syiah berjaya anjur Maulid Rasul Dengan AhlulSunnah

Agensi Berita Ahlul Bait (ABNA.ir) – Berbekalkan semangat cintakan Rasulullah dan keluarga baginda, masyarakat Syiah di Selangor dan Kedah berjaya menganjurkan majlis Maulidur Rasul dengan kehadiran saudara-saudara Ahlusunnah Wal Jamaah. Pada 27 Februari lalu, majlis Maulidur Rasul yang bertempat di Hawzah Imam Ali Ar-Ridha, Sri Gombak telah dihadiri lebih seribu umat Islam. Majlis ini turut menarik perhatian masyarakat dari bangsa India dan Tionghua untuk hadir dan mengetahui lebih lanjut mengenai penderitaan pengikut mazhab Syiah Imamiyah yang ditindas di Malaysia.



Dokumen perdamaian ini buat kali pertama ditanda tangani oleh kedua pihak Sunni dan Syiah setelah tercetusnya peristiwa rusuhan di Madinah pada hari Asyura lalu.

Majlis tandatangan dokumen perpaduan kedua pihak berlangsung petang kelmarin dengan tema “Integrasi keamanan seumpama keluarga” dengan kehadiran dua ratus warga tempatan yang bermazhab Syiah dan Sunni terdiri dari pegawai-pegawai Saudi di dewan al-Danah, Madinah al-Munawwarah. Majlis ini turut mendapat sokongan Amir wilayah Abdul Aziz bin Majid dengan kawalan keselamatan yang sangat ketat.
Dokumen ini ditandatangani oleh Tahir Abdul Mun’im al-Hajuj dan Soleh al-Jud’an daripada pihak Syiah Madinah. Manakala pihak Ahlusunnah pula ditandatangani oleh Faisal Abu Rab’ah dan Sulaiman bin Ghamid al-Sa’idi dari wilayah al-’Ashbah.

Dokumen ini mengandungi butiran kerjasama kedua pihak tentang persaudaraan Syiah dan Sunni, kerjasama dalam aktiviti sodial, menentang fitnah dan penghinaan, serta penekanan terhadap keamanan serantau.
Baru-baru ini sambutan Asyura di Madinah al-Munawwarah dicemari dengan kumpulan ekstremis Wahabi yang menyerang para hadirin majlis Asyura dengan batu dan kayu di wilayah al-Quba.

Serangan ini menyebabkan kecederaan beberapa orang hadirin dan kemusnahan harta benda awam. Meskipun begitu pasukan polis telah menangkap 38 orang Syiah dan sedikit sekali Wahabi yang ditahan.

Ahlulsunnah dan Syi’ah Shalat Jum’at Bersama Di Saudi Arabia

Ahlulsunnah dan Syi’ah Shalat Jum’at Bersama Di Saudi Arabia
 
Sebagai sokongan ke atas konferens “ Dialog Antara Mazhab Islam” yang diadakan beberapa minggu lalu di Saudi Arabia, para aktivis Ahli sunah [bukan wahabi] mengajak warga Syiah untuk mendirikan solat Jumaat bersama Ahli Sunah. Seperti yang di nukil oleh laman web shia-online, solat Jumaat bersama itu dilaksanakan di masjid Syiah di Makkah Mukarramah.
 
Ini adalah satu langkah ke arah kesatuan umat. Ini adalah satu langkah kearah kemenangan Islam. Ini adalah satu langkah kearah kebangkitan Imam Al Mahdi.

Wahai umat Muhammad! Sedarlah, kita mempunyai Tuhan yang sama, Rasul yang sama, Al Quran yang sama, Qiblat yang sama, 2 tanah suci yang sama dan matlamat yang sama, Redha Illahi

Mari kita bersama elakkan perpecahan dan galakkan kesatuan. Mencari persamaan dan menjauhi perbezaan, Allahu Akbar!!!
Di dalam al-Quran tidak ada sebab yang mengkafirkan Syiah, saya solat dibelakang Syiah, tidak ada seorang pun ahli tafsir Ahlusunnah berkata bahawa Syiah ada Quran yang lain. Syeikh al-Azhar turut memaklumkan ia ingin menziarahi Najaf.

Pengkisahan Sejarah Bukanlah Menghina Para Sahabat

Salam wa rahmatollah. Bismillah wa bi haqqi Muhammad wa aali Muhammad.

Semasa saya masih menganut mazhab Ahlul Sunnah, saya mengingati zaman itu dengan kepercayaan bahawa para sahabat ialah orang-orang yang terbaik selepas Rasulullah(sawa). Mereka adil, sentiasa berniat baik dan Jarah wa Ta’dil tidak boleh digunakan ke atas mereka. Dengan kedudukan yang hampir mencapai taraf maksum ini, maka sudah tentu, apabila kita mendengar perkara yang tidak elok tentang mereka, maka lantas kita terus menuduh orang yang mengucapkannya sebagai penipu, pembohong, kafir dan lain-lain. Ajaran dan pegangan yang disuapkan oleh Sunni menyebabkan kita tidak boleh menerima kenyataan sejarah bahawa para sahabat memang tidak seperti yang kita fantasikan.

Ayatollah al Uzma Sayyid Ali al Sistani

 
Salam wa rahmatollah. Dengan nama Allah, serta solawat ke atas Nabi dan keluarganya.

Untuk lebih dari setengah abad, Ayatollah al Uzma al Khoie menjadi sumber rujukan yang nyata dan jelas bagi ramai sarjana yang pernah menjadi pelajar beliau, yang kemudiannya menjadi susuk ulama yang agung. Antara pelajar beliau yang paling menyerlah, ialah Ayatollah Sistani, yang terkenal dengan kebijaksanaan, ketinggian ilmu dan berbakat besar. Di sini, saya akan membincangkan seringkas mungkin tentang biografi marja al taqlid saya agar dapat dikongsi oleh kita semua. Semoga Allah swt melindungi semua ulama kita, dan menjadikan diri kita mencontohi sifat mulia mereka.

Biografi Ayatollah Behjat



Ayatollah al Uzma Muhammad Taqi Behjat Fumani, adalah antara ‘arif yang terulung di zaman moden ini. Beliau merupakan murid kepada seorang ulama agung Irfan di zaman moden ini, Sayyid Ali Qadhi Tabataba’i.

Syeikh Behjat di lahirkan di dalam sebuah keluarga ynag beragama dan soleh pada tahun 1334 Hijrah/1915 di daerah Fuman, utara Iran. Beliau kehilangan ibunya ketika berumur 2 tahun. Tentang bapa beliau, Mamud Behjat, ahli keluarga beliau menceritakan satu perkara yang menarik.

Imam Abul Qasim al-Khoei

Imam Al Khoie

Telah berlalu 40 hari setelah beliau melakukan rutin beliau, iaitu solat khas untuk memperbaiki keadaan kesihatan beliau, dan akhirnya, pelajar muda itu tersungkur keletihan dan tertidur. Di dalam tidurnya, beliau bermimpi, nama beliau di panggil dari arah makam Imam Ali. Nama beliau diikuti oleh berbagai-bagai sebutan gelaran istimewa dan indah. Apabila pelajar itu terjaga, beliau merasa bersyukur kerana mendapati keadaan kesihatan beliau sudah semakin baik.

Biografi Ringkas Sayyid Kamal al Haidari

 Ayatollah Sayyid Kamal al Haidari

Salam dan solawat. Dalam post lepas, saya ada menyebut nama Ayatollah Kamal al Haidari, satu nama yang saya sangat respek dan minati. Beliau sangat terkenal dengan rancangan di television yang membincangkan isu-isu Syiah dari sumber Sunni. Di atas kehendak Allah dan usahanya, beliau telah mendapat penghormatan yang besar dari kalangan kaum Muslimin dan berjaya menjengkelkan musuh-musuh Islam. Betapa ramai manusia yang terbuka ke arah jalan Ahlulbait(as) kerana kuliah dan rancangan-rancangan beliau, salah seorangnya ialah saya sendiri. Semoga Allah merahmati beliau, dan meletakkan beliau di bawah lindungaNya.

Biografi Ayatollah al Uzma Syeikh Nasser Makarem Shirazi

Biografi Ayatollah Makarem

Ayatollah al Uzma Syeikh Nasser Makarem Shirazi, seorang ulama besar di Hauzah Ilmiah Qom, beliau mengajar Fiqh dan Usul Fiqh peringkat tinggi di sana. Syeikh Shirazi dilahirkan pada tahun 1929, 1345 hijrah, di wilayah Shiraz, dari keluarga yang kuat beragama. Beliau menamatkan persekolahan rendah dan menengah sebagai seorang pelajar yang sangat bijak, dan memulakan pengajian agama ketika umur 14 tahun, di Sekolah Agha Baba Khan. Ketika beliau berumur tidak lebih dari 18 tahun, beliau telah pun menulis Hasyiyah(nota marginal) tentang Kifayah al Usul. Tepat keitka beliau berumur 18 tahun, beliau memulakan pengajian hauzah di kota suci Qom, dan memanfaatkan ilmu dari ramai Ayatollah besar, antaranya, Ayatollah Boroujerdi.

Biografi Ayatollah Fadlallah


Ayatullah al-Udzma Sayyid Muhammad Hussein Fadlullah lahir tahun 1354 Hq di ‎kota suci Najaf dari sebuah keluarga ulama.‎

Allamah Hussein Fadlullah melewati masa kecil dan pendidikannya di bawah ‎bimbingan ayahnya, Sayyid Abdurrauf Fadlullah, marji Syiah masa itu. Hussein ‎Fadlullah di masa kecil belajar di sekolah tradisional masa itu dan mempelajari bagaimana ‎membaca, menulis dan qiraah al-Quran. Namun pendidikan keras yang diterapkan ‎oleh sekolah itu yang dikelola oleh seorang tua membuat Hussein Fadlullah tidak selesa belajar di sana. Dengan segera ayahnya mencarikan sebuah pusat ‎pendidikan bernama Muntada an-Nasyr yang menggunakan metod pendidikan ‎baru.‎

Biografi singkat Ayatullah Ruhullah Al-Imam Khomeini Rahimahullah


 

Beliau boleh diibaratkan sebagai sebuah ribut, tetapi orang lain boleh melihat ada ketenangan di dalam ribut itu, walaupun tegas dan mengarah, tetapi tenang dan menerima pendapat. Terdapat sesuatu yang tidak dapat diubah di dalam rohani beliau, tetapi sesuatu yang tidak dapat diubah itu mengubah keseluruhan negara Iran. Beliau bukan sekadar manusia biasa, malah walaupun dibandingkan dengan semua orang yang digelar “wali” yang pernah saya temui, dari dalai Lama, Sami Buddha dan wali Hindu, tiada yang memiliki apa yang Khomeini miliki. – Robin Woodsworth Carlsen, The Imam and His Revolution

Sekilas Buku Mengapa Aku Meninggalkan Syiah: Dr. Abu Mahdi Qazwini

بسم اللّه الرحمن الرحيم‏

Mukadimah.
Menurut
salah satu pusat penyelidikan yang berpengkalan di Hawzah (pusat
pengajian agama) di Qom, lambakan buku-buku yang ditulis untuk memerangi
Syiah di sepanjang sejarah telah melebihi dari 5000 judul dan secara
keseluruhan hampir 7000 bab-bab dan syubhat yang yang berada di dalam
600 tajuk di dalam buku-buku tersebut.

al Kazzab al Uzma Sayyid Al Burqui

Salam alaikum wa rahmatollah. Bismihi Taala.
Berikut adalah cebisan dari sebuah laman anti Syiah, yang menulis tentang keluarnya seorang ulama besar Syiah dari mazhabnya, bertaubat dan menjadi seorang Sunni. Mari kita baca.

Pemalsuan Kitab Syiah: Kasyful Asrar

Salam alaikum. Bismihi Taala.

Pemalsuan kitab-kitab Syiah, bagi tujuan mendiskreditkan Mazhab ini dan para penganutnya, bukanlah satu agenda baru dikalangan musuh-musuh Islam. Malah ia adalah satu gerakan terancang pihak musuh Islam, di dalangi oleh CIA dan Mossad serta anak angkat mereka, puak Wahabi. Antara kitab yang mereka palsukan, adalah karangan Imam Khomeini(rh), Kasyful Asrar, yang sejak kebelakangan ini, kerap menjadi hujah puak Nasibi bagi membuktikan kesesatan Syiah.

Menzahirkan Bacaan Bismillah Dalam Solat

Salam wa rahmatollah.
Seperti yang telah diketahui, mengikut Mazhab Syiah mengutamakan bacaan Bismillah secara kuat dalam solat. Walaupun ini bukanlah satu isu besar tetapi elok juga kiranya saya memberikan dalilnya dari sisi hadis Sunni.
Dari sudut pandangan Imam Baihaqi, beliau menegaskan bahawa Imam dari Ahlulbait(as) bersolat dengan menzahirkan bacaan Bismillah. Imam al Hakim di dalam kitabnya al Mustadrak, turut menukilkan bahawa sebahagian besar para sahabat dan tabi’in berpendapat bahawa bacaan bismillah harus dikuatkan.
Imam ad Dhahabi ketika membincangkan perihal perawi Ibnu Shahab al Zehri turut menekankan pembacaan bismillah secara kuat bagi sebelum surah al Fatihah, dan surah lain setelahnya. Dengan ini, kitab-kitab Sunni berikut hendaklah di rujuk.
  1. Tadhkirath’ul-Hufaaz,Juz 1, ms 104.
  2. Tafseer Durre Manthur, Jus1, ms 11.
  3. Sunan Tirmidhi, Juz 1, ms 155,
  4. Fath’ul-Bari, Juz 2, ms 221.
  5. Al-Musnaf, Juz 2, ns 89, Abdul Razzaq
  6. Al Musannaf Ibn Abi Shaybah, Juz1, ms 448.
  7. Sunan Dar al-Qutni, Juz 1, ms 309, berkenaan riwayat antara Anas bin Malik dan Muawiyah yang akan dibincang nanti, InsyaAllah.
  8. Ma’rifat al-Awam ul-Hadeeth, al-Hakim Neshapuri, ms 251.
  9. Kunz ul-A’mal, Jus 8, ms 119, 122181.
Ibnu Abbas meriwayatkan bahawa menzahirkan bacaan bismillah ialah satu cara sebutan bahasa Arab yang tepat.
Para sarjana yang menyatakan sebutan Bismillah sebagai sebahagian dari setiap Surah(kecuali surah 9) berselisih pendapat dalam hal ini. Sesetengah dari mereka seperti As Syafi’i berpendapat bahawa seseorang itu perlu membaca Bismillah secara zahir. Ini juga merupakan pendapat ramai dari kalangan para sahabat, tabi’in dan imam kaum Muslimin dari para salaf hinggalah ke generasi seterusnya. Antaranya ialah para sahabat seperti Abu Hurairah, Ibnu Umar, Ibnu Abbas, Umar dan Ali. Imam al Khatib telah melaporkan riwayat bersanad dhaif dari Abu Bakar dan Usman.  Al Baihaqi dan Ibnu Abdul Barr juga telah meriwayatkannya dari Umar dan Ali.
Para tabiin yang membaca Bismillah secara zahir di dalam solat yang memerlukan bacaan secara kuat(Maghrib,Isyak dan Subuh) antaranya ialah Said ibn Jubayr, Akrimah, Az Zuhri, Ali Ibn Al Hassan, Said Bin Musayyib, Abu Bakar Bin Muhammad bin Amr Bin Hazm, Habib bin Abi Thabit, Abu Ash-Sha`tha’, Makhul dan `Abdullah bin Ma`qil bin Muqarrin. Al Baihaqi turut menambah Abdullah bin Safwan dan Muhammad bin Al Hanafiyah kepada senarai ini.
Hujah yang dipakai oleh para sarjana ini ialah, oleh kerana Bismillah ialah sebahagian dari Al Fatihah, maka sepatutnya ia turut dibaca kuat sebagaimana ayat-ayat yang seterusnya. Juga, an Nisa’i merekodkan di dalam Sunannya, Ibnu Hibban dan Ibnu Khuzaimah di dalam Sahih mereka, dan al Hakim di dalam Mustadrak beliau, bahawasanya, Abu Hurairah di suatu ketika melaksanakan solat dan membaca Bismillah secara zahir. Selepas beliau selesai solat, beliau berkata:
“Diantara kamu, akulah yang melaksanakan solat dengan cara yang terdekat seperti mana Rasulullah(sawa) mengerjakannya.”
Daraqutni, Al Khatib dan al Baihaqi mengredkan hadis ini sebagai sahih.
Telah diriwayatkan dari Ibnu Abbas oleh Abu Daud dan At Tarmizi bahawa Rasulullah memulakan(bacaan) solatnya dengan Bismillah. Bagaimanapun, At tarmizi tidak mengredkan hadis ini sebagai sahih. Di dalam Mustadrak al Hakim, diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahawa Rasulullah membaca Bismillah secara kuat di dalam solatnya, dan mengatakan hadis itu sebagai sahih.
Imam Syafi’i dan al Hakim di dalam Mustadrak telah meriwayatkan dari Anas bahawa Muawiyah memimpin solat di Madinah dan tidak membaca Bismillah, seterusnya menyebabkan beliau dikritik oleh para sahabat Muhajirin yang turut serta di dalamnya.
Untuk menyokong kenyataan d atas, boleh rujuk kitab Nayl al Autar, Jilid 2, ms 217,diriwayatkan oleh Anas Bin Malik, bahawa Muawiyah datang ke Madinah dan memimpin solat jemaah, tetapi tidak membaca Bismillah, setelah selesai solat, para sahabat dari Muhajirin dan Ansar mendatangi beliau dan berkata, “Wahai Muawiyah, kamu telah membatalkan solat ini. Kamu tidak memulakan dengan bacaan Bismillah malah tidak mengucapkan takbir, walaupun kami melihat Rasulullah(sawa) melakukannya.”(Biar betul? Takkan Muawiyah RADIALLAHUANHU, seorang sahabat besar, penulis wahyu tidak tahu perkara yang cukup basic ini, yang budak darjah satu pun tahu? Fikirkan)
Cukuplah sedikit hujah ini untuk menyatakan point saya, wallahualam.