Imam 'Ali as Melaknat Mu'awiyah Dalam Shalat
حدثنا
هشيم قال أخبرنا حصين قال حدثنا عبد الرحمن بن معقل قال صليت مع علي صلاة
الغداة قال فقنت فقال في قنوته اللهم عليك بمعاوية وأشياعه وعمرو بن العاص
وأشياعه وأبا السلمي وأشياعه وعبد الله بن قيس وأشياعه
Telah
menceritakan kepada kami Husyaim yang berkata telah mengabarkan kepada
kami Hushain yang berkata telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin
Ma’qil yang berkata, Aku shalat bersama
'Ali dalam shalat fajar dan kemudian ketika Qunut Beliau berkata “Ya
Allah hukumlah Muawiyah dan pengikutnya, Amru bin Ash dan pengikutnya,
Abu As Sulami dan pengikutnya, Abdullah bin Qais dan pengikutnya”.
[Al Mushannaf Ibnu Abi Syaibah 2/108 no 7050]
Atsar ini diriwayatkan dengan sanad yang shahih sampai ke 'Ali bin Abi Thalib Alaihis Salam.
Husyaim adalah Husyaim bin Basyiir seorang perawi kutubus sittah. Ibnu
Hajar menyebutkan biografinya dalam At Tahdzib juz 11 no 100 dan
menyebutkan kalau ia dinyatakan tsiqat oleh Al Ajli, Ibnu Saad dan Abu
Hatim. Ibnu Mahdi, Abu Zar’ah dan Abu Hatim memuji hafalannya. Dalam At
Taqrib 2/269 Ibnu Hajar menyatakan ia tsiqat tsabit. Adz Dzahabi dalam
Al Kasyf no 5979 menyebutkan kalau Husyaim seorang Hafiz Baghdad Imam
yang tsiqat.
Hushain adalah Hushain bin Abdurrahman As Sulami Al
Kufi seorang perawi kutubus sittah. Ibnu Hajar menyebutkan biografinya
dalam At Tahdzib juz 2 no 659 dan menyebutkan kalau ia dinyatakan tsiqat
oleh Ahmad, Al Ajli, Abu Hatim, Abu Zur’ah, Ibnu Ma’in dan Ibnu Hibban.
Ibnu Hajar dalam At Taqrib 1/222 menyatakan ia tsiqat dan Adz Dzahabi
dalam Al Kasyf no 1124 menyatakan ia tsiqat hujjah.
Abdurrahman bin
Ma’qil Al Muzanni adalah perawi Abu Dawud seorang tabiin [walaupun ada
yang mengatakan ia sahabat]. Ibnu Hajar menuliskan biografinya dalam At
Tahdzib juz 6 no 543 dan ia dinyatakan tsiqah oleh Ibnu Hibban dan Abu
Zur’ah.
Dalam At Taqrib 1/591 ia dinyatakan tsiqat oleh Ibnu Hajar.
Atsar ini adalah sebaik-baik dalil yang menunjukkan bagaimana pandangan
Imam 'Ali terhadap Muawiyah, Amru bin Ash dan para pengikutnya. Tentu
saja para nashibi yang adalah Syiah-nya Muawiyah tidak akan senang
melihat Atsar ini. Dan untuk mereka kita katakan “MATILAH DENGAN
KEMARAHANMU”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar