Iblis berkata, “Seseorang yang hendak membicarakan aib orang lain, sesungguhnya dia tengah mengikuti salah satu dari beberapa sifat Setan. Dia membicarakan orang lain disebabkan kemarahannya kepada orang lain dan dengan tindakan ini dia ingin hatinya tenang. Dia membicarakan orang lain karena dia bermusuhan dan dendam kepada orang lain, kemudian membicarakan orang lain karena ingin sekedar bercanda dan menghabiskan waktunya dengan sia-sia dan dalam kemungkaran dengan mengolok-olok orang lain atau membicarakan orang lain karena ingin berbangga diri. Orang membicarakan orang lain untuk meninggikan dirinya dengan menganggap kecil atau remeh orang lain. Bisa jadi semua tersebut diatas tidak termasuk alasan untuk membicarakan orang lain dan orang hanya untuk menyertai atau untuk mengimbangi temannya dia kemudian membicarakan orang lain. Dalam semua hal tersebut, anak-anak Setan mendorong untuk berbicara dan mengeluarkan fitnah-fitnah dari mulut orang-orang yang sering membicarakan orang lain, sehingga dia tidak sadar bahwa seluruh badannya diatur oleh Setan yang akhirnya akan meneggelamkannya ke dalam lumpur dosa. Aku, anak-anakku dan bala tentaraku sangat menikmati kejatuhan manusia dari derajat kemanusiaannya menjadi ke derajat binatang.” (*)
(Diterjemahkan dari buku yek shab bo syaithon)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar