Ketua Lembaga Tabligh Islam Iran, Hujjatul Islam Khamushi menyatakan, "Kami tidak akan membiarkan film-film anti-nilai ditayangkan, karena kapasitas dan kemuliaan Revolusi Islam tidak boleh bergerak dalam rangka menyebarkan adat dan perspektif yang bertentangan dengan ajaran agama.
Dalam wawancaranya dengan Fars News, Khamushi menegaskan, Barat khawatir akan perluasan budaya al-Quran, dan mereka kini semakin gencar mempromosikan film-film anti-nilai-nilai.
Dikatakannya, "Revolusi Islam sangat berbeda dengan kondisi masyarakat dan pemerintahan di negara lain, kami akan tegas dalam upaya mewujudkan cita-cita ilahi dan dalam melaksanakannya."
Ditegaskannya bahwa Barat sangat mengkhawatirkan perluasan budaya al-Quran dalam masyarakat dunia. "Kaum imperialis tidak mampu menghadapi penyebaran al-Quran dan mereka gagal serta menyadari betapa diri mereka telah terhina, dan untuk menebus kekalahan tersebut mereka melancarkan aksi-aksi seperti pembakaran al-Quran."(IRIB Indonesia/MZ)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar