Dzi'lib al-Yamani bertanya kepada Amirul Mukminin Ali ibn Abi Thalib As apakah ia telah meilhat Allah AWJ.
Lalu Amirul Mukminin Ali ibn Abi Thalib As menjawab, "Apakah saya menyembah apa yang tidak saya lihat?" Kemudian ia bertanya, "Bagaimana Anda melihat-Nya...???"
Lalu Amirul Mukminin Ali ibn Abi Thalib As menjawab:
"Mata tidak meilhat-Nya berhadap-hadapan, tetapi hati melihat-Nya melalui kebenaran iman. Ia dekat kepada segala sesuatu tetapi tidak berdekatan (fisik). Ia jauh tetapi tidak terpisah (secara fisik). Ia pembicara tetapi tidak dengan berpikir. Ia beniat tetapi tidak dengan persiapan. Ia pembentuk tetapi tidak dengan (bantuan) anggota-anggota. Ia halus tetapi tak dapat disifatkan dengan disembunyikan. Ia besar tetapi tidak dapat disifatkan dengan kesombongan. Ia melihat tetapi tidak dapat disifatkan dengan indera (penglihatan). Ia pengasih tetapi tidak dapat disifati dengan lemah hati. Wajah-wajah merasa rendah di hadapan kebesaran-Nya dan hati bergetar karena takut kepada-Nya.
Lalu Amirul Mukminin Ali ibn Abi Thalib As menjawab, "Apakah saya menyembah apa yang tidak saya lihat?" Kemudian ia bertanya, "Bagaimana Anda melihat-Nya...???"
Lalu Amirul Mukminin Ali ibn Abi Thalib As menjawab:
"Mata tidak meilhat-Nya berhadap-hadapan, tetapi hati melihat-Nya melalui kebenaran iman. Ia dekat kepada segala sesuatu tetapi tidak berdekatan (fisik). Ia jauh tetapi tidak terpisah (secara fisik). Ia pembicara tetapi tidak dengan berpikir. Ia beniat tetapi tidak dengan persiapan. Ia pembentuk tetapi tidak dengan (bantuan) anggota-anggota. Ia halus tetapi tak dapat disifatkan dengan disembunyikan. Ia besar tetapi tidak dapat disifatkan dengan kesombongan. Ia melihat tetapi tidak dapat disifatkan dengan indera (penglihatan). Ia pengasih tetapi tidak dapat disifati dengan lemah hati. Wajah-wajah merasa rendah di hadapan kebesaran-Nya dan hati bergetar karena takut kepada-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar