Laman

Minggu, 29 April 2012

Imam 'Ali as Melaknat Mu'awiyah Dalam Shalat

حدثنا هشيم قال أخبرنا حصين قال حدثنا عبد الرحمن بن معقل قال صليت مع علي صلاة الغداة قال فقنت فقال في قنوته اللهم عليك بمعاوية وأشياعه وعمرو بن العاص وأشياعه وأبا السلمي وأشياعه وعبد الله بن قيس وأشياعه

Telah menceritakan kepada kami Husyaim yang berkata telah mengabarkan kepada kami Hushain yang berkata telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Ma’qil yang berkata, Aku shalat bersama 'Ali dalam shalat fajar dan kemudian ketika Qunut Beliau berkata “Ya Allah hukumlah Muawiyah dan pengikutnya, Amru bin Ash dan pengikutnya, Abu As Sulami dan pengikutnya, Abdullah bin Qais dan pengikutnya”.
[Al Mushannaf Ibnu Abi Syaibah 2/108 no 7050]

Atsar ini diriwayatkan dengan sanad yang shahih sampai ke 'Ali bin Abi Thalib Alaihis Salam.
Husyaim adalah Husyaim bin Basyiir seorang perawi kutubus sittah. Ibnu Hajar menyebutkan biografinya dalam At Tahdzib juz 11 no 100 dan menyebutkan kalau ia dinyatakan tsiqat oleh Al Ajli, Ibnu Saad dan Abu Hatim. Ibnu Mahdi, Abu Zar’ah dan Abu Hatim memuji hafalannya. Dalam At Taqrib 2/269 Ibnu Hajar menyatakan ia tsiqat tsabit. Adz Dzahabi dalam Al Kasyf no 5979 menyebutkan kalau Husyaim seorang Hafiz Baghdad Imam yang tsiqat.
Hushain adalah Hushain bin Abdurrahman As Sulami Al Kufi seorang perawi kutubus sittah. Ibnu Hajar menyebutkan biografinya dalam At Tahdzib juz 2 no 659 dan menyebutkan kalau ia dinyatakan tsiqat oleh Ahmad, Al Ajli, Abu Hatim, Abu Zur’ah, Ibnu Ma’in dan Ibnu Hibban. Ibnu Hajar dalam At Taqrib 1/222 menyatakan ia tsiqat dan Adz Dzahabi dalam Al Kasyf no 1124 menyatakan ia tsiqat hujjah.
Abdurrahman bin Ma’qil Al Muzanni adalah perawi Abu Dawud seorang tabiin [walaupun ada yang mengatakan ia sahabat]. Ibnu Hajar menuliskan biografinya dalam At Tahdzib juz 6 no 543 dan ia dinyatakan tsiqah oleh Ibnu Hibban dan Abu Zur’ah.

Dalam At Taqrib 1/591 ia dinyatakan tsiqat oleh Ibnu Hajar.
Atsar ini adalah sebaik-baik dalil yang menunjukkan bagaimana pandangan Imam 'Ali terhadap Muawiyah, Amru bin Ash dan para pengikutnya. Tentu saja para nashibi yang adalah Syiah-nya Muawiyah tidak akan senang melihat Atsar ini. Dan untuk mereka kita katakan “MATILAH DENGAN KEMARAHANMU”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar