Nasib Musuh Imam
Husein as: Arzaq bin Harits
Arzaq bin Harits
Arzaq bin Harits
merupakan seorang komandan dan pendukung Umar bin Saad di Karbala. Ada yang
menyebut namanya adalah Arzaq bin Harb al-Shaidawi. Ia adalah orang yang
mencegah kabilah Bani Asad membantu Imam Husein as.
Beberapa hari sebelum
hari Asyura 61 Hq, waktu itu Ubaidillah bin Ziyad mengirimkan pasukan secara
berkelompok-kelompok untuk memerangi Imam Husein as. Mengetahui hal itu, Habib
bin Mazhahir, dari kabilah Bani Asad dan sahabat dekat Imam Husein as meminta
izin dari beliau untuk mengajak orang-orang dari kabilah Bani Asad yang tinggal
dekat Karbala. Imam Husein as menyetujui permintaan Habib bin Mazhahir.
Habib bin Mazhahir
tengah malam pergi ke kabilah Bani Asad. Ketika sampai di tempat kabilah
Bani Asad, Habib berkata, "Saya datang untuk mengajak kalian membantu anak
dari putri Rasulullah Saw. Kalian jangan membiarkannya seorang diri dan
bantulah dia. Umar bin Saad dengan pasukan yang berjumlah besar telah memblokadenya."
Kabilah Bani Asad
mengenal Habib bin Mazhahir. Oleh karenanya, mereka mempercayai ucapannya. Pria
Bani Asad berlomba-lomba mengikuti ajakan Habib. Ada sekitar 90 pria dewasa
yang siap berperang. Mereka bersama Habib bin Mazhahir berjalan menuju perkemahan
Imam Husein as untuk membantunya. Ketika mereka berada di tengah perjalanan,
seorang mata-mata mengabarkan apa yang terjadi ke Umar bin Saad. Tanpa menunggu
lebih lama, Umar bin Saad mengirim Arzaq bin Harits bersama 400 pasukan
penunggang kuda untuk menghadapi kabilah Bani Asad.
Arzaq bersama pasukannya
dengan cepat sampai ke dekat sungai Furat dan menghalangi jalan yang akan
ditempuh oleh kabilah Bani Asad, sementara jaraknya dengan tempat Imam Husein
as tidak seberapa jauh dari situ. Ketika orang-orang Bani Asad tiba di sana,
perang terjadi dengan hebatnya.
Pada waktu itu Habib bin
Mazhahir berteriak, "Wahai Arzaq! Celakalah engkau! Apa yang terjadi ini
tidak layak bagi kami dan juga bagimu. Biarkan orang lain yang melakukan
kebiadaban ini."
Tapi Arzaq tidak peduli
dengan ucapan Habib dan tetap memerintahkan pasukannya menyerang orang-orang
dari kabilah Bani Asad. Dengan demikian, pasukan Arzaq berhasil menghalangi
orang-orang kabilah Bani Asad membantu Imam Husein as. Karena jumlahnya kalah banyak,
orang-orang Bani Asad tidak mampu bertahan melawan pasukan Arzaq dan akhirnya
kalah lalu kembali ke kabilahnya. Sesampainya mereka di tempat kabilahnya, pada
malam itu juga mereka pergi ke tempat lain agar jangan sampai Umar bin Saad
menyerang mereka di malam hari.
Habib bin Mazhahir
dengan keberaniannya dan kesulitan yang dihadapi akhirnya berhasil kembali ke
Imam Husein as dan menceritakan apa yang terjadi.
Mendengar kisah yang
dituturkan Habib, Imam Husein as berkata, "Laa Haula Wa Laa Quwwata
Illaa Billaah." (IRIB Indonesia /
Saleh Lapadi)
Sumber:
1. Bihar al-Anwar,
44/386.
2. Nafas al-Mahmum.
3. Mausu'ah al-Imam
Husein as mengutip dari Asarr as-Syahadah, Darbandi, Maqtal al-Husein,
Khawarazmi dan Bahr al-Ulum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar