Nasib Musuh Imam
Husein as: Ibnu Hauzah
Ibnu Hauzah
Abdullah bin Hauzah
Tamimi, anggota pasukan Umar bin Saat di Karbala yang suka menghina. Ia salah
satu orang yang dikutuk langsung oleh Imam Husein as dalam peristiwa ini. Ia
berasal dari kabilah Tamim. Sebagian buku sejarah menyebutnya Ibnu Hauzah dan
yang lain menulis namanya Taimi.
Di hari Asyura, ketika
pasukan Bani Umayah akan menyerang pasukan Imam Husein as, Ibnu Hauzah pergi ke
depan pasukan Imam Husein as. Ia memanggil Imam Husein as dengan bahasa yang
kasar dan kurang ajar. Berkali-kali ia melakukan itu. Di akhir ucapannya, Imam
Husein as bergerak ke depan berhadap-hadapan dengannya.
Imam Husein as bertanya,
"Apa yang engkau inginkan?"
Ibnu Hauzah menjawab,
"Ubassyiru bin Naar. Kabar gembira! Engkau akan dimasukkan ke neraka
Jahannam!"
Imam Husein as
membalikkan badannya kepada para sahabatnya dan bertanya, "Siapa
dia?"
Mereka menjawab,
"Ibnu Hauzah Tamimi."
Imam Husein as berkata
kepadanya, "Engkau pembohong. Aku akan pergi menghadap Allah dengan penuh
kasih sayang dan mendapat syafaat-Nya."
Setelah mengucapkan itu,
Imam Husein as mengutuknya dan berkata, "Ya Allah! Bawa dia ke api
neraka!"
Ibnu Hauzah sangat marah
mendengar ucapan Imam Husein as. Ia kemudian berusaha menggerakkan
kudanya ke arah Imam Husein as, tapi yang terjadi kudanya seakan-akan liar dan
tidak menuruti keinginannya. Kudanya bergerak semakin liar dan akhirnya Ibnu
Hauzah terjatuh, sementara satu kakinya tetap tersangkut ke badan kuda dan yang
satunya lagi terlepas.
Muslim bin Ausajah,
sahabat Imam Husein as yang melihat kondisi Ibnu Hauzah seperti itu dengan
cepat bergerak ke arahnya lalu mengayunkan pedangnya ke arah kakinya dengan
kuat, sehingga kakinya putus.
Kuda masih bergerak liar
dan berlari dengan cepat sehingga kepalanya membentur batu, tanah dan apa saja
yang ada di depannya, sehingga akhirnya ia tewas seketika. Tapi kuda miliknya
berhenti dan mulai menginjak-injak jasad Ibnu Hauzah, sehingga badanya
benar-benar hancur dan yang tertinggal hanya dua kakinya. (IRIB Indonesia /
Saleh Lapadi)
Sumber:
1. Muntahal Amal.
2. Nafas al-Mahmum.
3. Farhang Asyura.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar