Laman

Jumat, 02 Maret 2012

Benarkah ada 10 Sahabat Dijamin Masuk Sorga?


Jika hadis itu tidak dapat dipertangungjawabkan maka masihkah kita akan menggembar-gemborkan keutamaan 10 sahabat itu sebagai “yang mendapat jaminan masuk sorga” (‘asyrah mubassyariin bil jannah) oleh Allah melalui lisan suci Rasulullah? Pada zaman siapakah dan atas perintah siapakah hadis itu dibuat? Silahkan teliti kembali untuk membuka hakekat pemalsuan atas nama Rasul itu…!


Benarkah ada 10 Sahabat Dijamin Masuk Sorga?
Mungkin banyak dari saudara-saudara Ahlusunnah yang sering mendengar akan adanya hadis yang menyatakan jaminan Rasul terhadap 10 sahabat beliau untuk masuk sorga. Anehnya, hadis yang terkenal itu selain tidak diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, juga tidak pernah dijadikan argumen khalifah pertama dan kedua dalam pemilihan mereka sebagai khalifah. Padahal jika hadis Rasul itu memang benar adanya maka itu juga dapat dijadikan penguat akan legalitas kekhalifahan mereka.
Namun, ternyata hadis itu memiliki ‘tanda tanya besar’ yang mengakibatkan kita meragukan kebenarannya. Hadis itu memiliki dua sandaran (sanad) yang kedua-duanya tidak dapat dipercaya.
Sanad pertama hadis itu kembali kepada pribadi yang bernama Humaid bin Abdurrahman bin Auf, dimana konon Umaid menukil hadis tersebut dari ayahnya, Abdurrahman. Padahal sewaktu ayahnya meninggal, Humaid masih berusia kanak-kanak, 10 tahun. (Tahdzib at-Tahdzib 3/40)
Sanad kedua kembali kepada pribadi Abdullah bin Dzalim dimana kepribadiannya sangat ditentang oleh para ulama ilmu hadis Ahlusunnah sendiri, seperti: Bukhari, Ibnu ‘Adi, Aqili dan selainnya. (Tahdzib at-Tahdzib 5/236, adz-Dzu’afaa’ al-Kabir 2/267, al-Kamil fi adz-Dzu’afaa’ 4/223)
Jika hadis itu tidak dapat dipertangungjawabkan maka masihkah kita akan menggembar-gemborkan keutamaan 10 sahabat itu sebagai “yang mendapat jaminan masuk sorga” (‘asyrah mubassyariin bil jannah) oleh Allah melalui lisan suci Rasulullah? Pada zaman siapakah dan atas perintah siapakah hadis itu dibuat? Silahkan teliti kembali untuk membuka hakekat pemalsuan atas nama Rasul itu…!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar