Laman

Senin, 02 Juli 2012

Kronologi Tasbih Fatimah Zahra as


Ketika hendak bertasbih, Sayyidah Fathimah as mengambil benang yang terbuat dari bulu kambing, kemudian ia menggulungnya sebanyak jumlah takbir dalam bentuk yang bulat. Ia memegangnya dan memutarkanya sembari berdzikir membaca tasbih.
Begitulah Sayyidah Fathimah as senantiasa bertasbih hingga hari kesyahidan Sayyidina Hamzah bin Abdul Mutthalib, paman Rasulullah saw. Setelah itu, ia mengganti tasbihnya dengan tanah kuburan Sayyidina Hamzah. Sejak saat itu ia berdzikir dengan tasbih yang beliau buat dari tanah tersebut. Kemudian masyarakat mengikuti apa yang dilakukan oleh beliau. Mereka juga membuat tasbih dari tanah dan menggunakannya untuk berdzikir.
Hal ini terus berlanjut hingga masa kesyahidan Imam Husain as. di padang Karbala. Lantaran tanah kuburan Imam Husain as. itu memiliki keutamaan yang melebihi tanah lainnya, masyarakat menggunakan tanah tersebut sebagai tasbih. Dan setelah itu, tasbih mereka dibuat dari tanah kubur Imam Husain as. Bihar al-Anwar jilid. 85, hal. 333.
Walaupun pada saat ini banyak tasbih yang dibuat dari selain tanah Karbala, akan tetapi yang lebih utama adalah tasbih yang terbuat dari tanah itu, yaitu tanah di mana Imam Husain as dikebumikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar