Laman

Kamis, 13 Oktober 2011

Tafsir Surat Ali Imran Ayat 140-142



Tafsir Surat Ali Imran Ayat 140-142
Ayat ke 140-141
Artinya:
Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itupun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada'. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim.


Dan agar Allah membersihkan orang-orang yang beriman (dari dosa mereka) dan membinasakan orang-orang yang kafir.
Ayat ini menyinggung satu lagi tradisi ilahi dan menyatakan, "Kehidupan dunia tidak akan tetap bagi siapaun dan senantiasa dalam keadaan berubah. Setelah kesenangan datang penderitaan dan disisi kemenangan, terdapat juga kekalahan. Dan naik turun ini adalah untuk esensi seseorang dapat dikenali dan seorang mukmin yang sejati dipisah dari yang munafik dan orang-orang bersih muncul dan keberadaan mereka merupakan hujjah bagi orang lain bahwa setiap manusia dapat hidup dalam jalan yang bersih."
Ayat ini menghibur muslimin bahwa meskipun hari ini kalian kalah dalam perang Uhud, tetapi kemarin dalam perang Badr, kalian menang. Jika dalam perang Uhud kalian terluka, maka musuhpun mengalami luka, maka ketahuilah bahwa pertama kejadian-kejadian pahit bukan hanya untuk kalian. Kedua, kejadian pahit dan manis tidaklah langgeng, maka bersabarlah karena kemenangan adalah di tangan kalian dan kekafiran adalah bernasib musnah.
Dari ayat ini kita petik beberapa pelajaran:
1. Ujian dalam peristiwa pahit seperti perang, adalah salah satu sunnah ilahi yang tetap di sepanjang sejarah.
2. Kemenangan kaum kafir bukannya pertanda kecintaan Tuhan kepada mereka, tetapi kelaziman ujian.
3- Perang adalah kriteria untuk mengenali orang beriman dan mukmin tidak akan pernah kalah karena syahadah baginya menyebabkan kebahagiaan.
Ayat ke 142
Artinya:
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar.
Ayat ini seperti ayat-ayat sebelumnya menekankan bahwa kelaziman iman adalah kehadiran di medan perang dan berjuang untuk membela agama dan eksistensi muslimin dan janganlah kalian pikir bahwa hanya dengan salat dan berpuasa dan menampakkan keimanan, lalu tempat anda adalah surga karena di medan pertempuran akan jelas siapa yang beriman dan bersedia istiqamah dan juga siapa yang beriman hanya dengan lisan dan tidak masuk hati.
Dari ayat ini kita petik beberapa pelajaran:
1. Marilah kita jauhi harapan yang tidak pada tempatnya, karena itu akan menyebabkan kesombongan dan kemunduran amal.
2. Surga diberikan dengan usaha keras bukan dengan alasan tiket surga adalah amal bukannya karena alasan muslim dan mukmin.
3. Lapangan sabar dan jihad, bukan bilanya di medan pertempuran, mukmin senantiasa dalam keadaan perang dengan musuh dan hawa nafsu dan kesabaran melaksanakan perintah-perintah ilahi. (IRIB)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar