Sekjen Hizbullah Lebanon, Sayid Hasan Nasrollah, dalam acara peringatan Asyura di selatan Beirut, hari Ahad (27/12) menyampaikan pidato di hadapan masyarakat Lebanon yang disiarkan langsung televisi-televisi Arab. Di awal pidatonya, Sayid Hasan Nasrollah mengatakan, "Pada hari ini saat waktu dzuhur, kami memanggil Imam Husein as dan mengatakan; Seandainya kami ada di zamanmu, kami akan menolongmu. Kami menyampaikan maaf kepadamu karena kami bukan di zamanmu. Meski demikian, kami di zaman ini memikul misi-misimu untuk menghidupkan kebenaran, menjaga Islam, membela nilai-nilai ilahi, menolong kaum tertindas dan mengorbankan darah kami di jalan-mu." Ditegaskannya pula, "Wahai Husein, panggilanmu tidak mengenal tempat dan waktu."
Dalam paidatonya, Sayid Hasan Nasrollah mengimbau ummat Islam supaya mewaspadai konspirasi AS di kawasan Timur Tengah sehingga tidak tertipu dengan slogan-slogan konspiratif negara ini.Dikatakannya, "Kriminalitas-kriminalitas yang terjadi di Irak merupakan hasil dari konspirasi pasukan pendudukan yang menghendaki perpecahan di negara ini."
Sayid Hasan Nasrollah dalam pidatonya juga mengucapkan selamat atas kelahiran Al-Masih as kepada masyarakat Kristen. Beliau juga mengajak masyarakat Kristen di Lebanon supaya melakukan perdebatan yang damai di kalangan mereka dan menghindari pernyatan-pernyataan yang mengundang reaksi. Sayid Hasan Nasrollah kepada ummat Islam di negaranya juga mengajak supaya tolong-menolong di pemerintah persatuan nasional Lebanon. Menurutnya, masa fitnah telah berlalu, namun sebagian kelompok berusaha untuk mengembalikan ke masa itu.
Lebih lanjut Sayid Hasan Nasrollah menegaskan, "Di depan kita tinggal satu masalah, yakni intimidasi intensif Rezim Zionis Israel, yang merupakan ancaman bagi Lebanon dan Gaza." Dikatakannya, "Agresi dan pendudukan adalah karakter utama Zionis Israel. Akan tetapi zaman telah berubah. Di masa lalu, Israel banyak berbuat, tapi sekarang lebih banyak berbicara."
Dalam kesempatan itu, Sayid Hasan Nasrollah juga menyatakan bahwa bangsa Lebanon dan moqawamah dengan mengambil pelajaran dari peristiwa Asyura, siap menghadapi Rezim Zionis Israel. Dikatakannya pula, bangsa ini menganggap kesyahidan di jalan Allah Swt sebagai kebanggaan. Sayid Hasan Nasrollah menambahkan, "Kami tidak menghendaki untuk negara kami melainkan keselamatan, kehormatan dan kemuliaan. Jika perang harus terjadi, kami akan menghadapinya dengan gigih dan tak akan meninggalkan medan perang. Kami tegaskan kembali kepada Zionis Israel bahwa kami akan berperang seperti para pejuang Karbala dan pasukan Imam Husein as. Tidak ada bagi kita kecuali kemenangan gemilang dengan izin Allah Swt."
Di penghujung pidatonya, Sayid Hasan Nasrollah menyatakan kesetiaannya kepada Rasulullah Saww dan Imam Husein as untuk terus melanjutkan perjuangan di jalan Allah SWt dan meneruskan perlawanan terhadap Zionis Israel. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar