Bismillahirahmanirrahim
Allahumma sholi ala muhammad wa ali muhammad
"Ayah" dan "Ibu" adalah kata paling indah yang terucap oleh bibir manusia,
dan panggilan yang paling menakjubkan adalah "Ayahku"..."Ibuku"
”Ayah”...”ibu” adalah kata yang penuh dengan harapan dan cinta
Kata manis dan indah yang datang dari kedalaman lubuk hati
”Ayah” dan ”Ibu” adalah segalanya
Mereka adalah penghibur kita dalam sedih...
Harapan dalam susah...
Dan sandaran tatkala lemah...
”Ayah” dan ”Ibu” adalah sumber cinta
Kebaikan
Simpati
Dan maaf
Mereka yang kehilangan ayah... ibu
Akan kehilangan sebuah jiwa yang murni
Yang selalu menjaga dan memberkati
Sang Nabi bersabda...dan ibumu... ibumu...ibumu..
Dan...
Seluruh isi semesta berbicara dalam bahasa Ibu
Matahari adalah ibu bagi bumi yang memberi kehangatan
Dia tiadak akan meninggalkan bumi
Sampai malam menidurkanya dalam buaian ombak
Dan nyanyian burung-burung dan sungai-sungai
Dan...
Bumi adalah ibu pohon-pohon dan bunga-bunga.
Dia menumbuhkan
Merawat
Dan menyapihnya
Pohon-pohon dan bunga-bunga
Menjadi ibu yang baik bagi buah-buahan dan biji-bijian
Dan Ibu...
Adalah teladan segala eksistensi
Adalah jiwa abadi penuh cinta dan keindahan
Kata ibu tersembunyi didalam hati
Dan ia keluar dari bibir di saat saat sedih atau bahagia
Bagaikan harum yang keluar dari lubuk bunga-bunga
Dan yang merebak kala terang atau mendung menggayut di udara
...Ayah... dan Ibu
Diujung malam tak pernah bosang menceritakan kebaikan-kebaikan
Anak-anaknya kepada TUHAN
Kendati mereka setiap hari menorehkan luka yang amat dalam
”Ya Ghaffar... Ya Rahim
KAU letakan di rahim kami
KAU amanatkan dir-diri mereka pada lindungan dan kasih sayang kami
KAU percayakan jiwa-jiwa mereka pada bimbingan ruhani kami
KAU hangatkan tubuh-tubuh mereka dengan dekapan cita kami
KAU besarkan badan-badan mereka dengan aliran rezeqi
Yang kau lewatkan kepada kami
Tuhanku...
Kami telah sia-siakan kepercayaan-MU
Kesibukanku telah menyebabkan kami melupakan amanat-Mu
Hawa nafsu telah menyeret kami untuk menelantarkan buah hati kami
Tidak sempat kami gerakan bibir mereka
Untuk berdzikir kepada-MU
Tidak sempat kami tuntun mereka untuk
Membesarkan asma-Mu
Tidak sempat kami tanamkan dalam hati mereka
Kecintaan kepada Nabi-MU
Berilah kami kesempatan untuk sering menghadap-MU
Dan memohon kepada-Mu seusai shalat kami
Untuk KEBAHAGIAAN anak-anak kami
Bangunkan kami ditengah malam untuk merintih kepada-MU
Mengadukan derita dan petaka yang menimpa anak-anaku
Izinkan kami membasahi tempat sujud kami
dengan airmata penyesalan akan kelalaian kami...
Dan Tuhan pun berfirman...(dalam hadits Qudsi)
”Yang pertama AKU tuliskan di lauh mahfuzth adalah AKU adalah ALLAH yang tiada Tuhan selain AKU,
barangsiapa mendapat ridha dari orang tuanya, maka akupun ridha kepadanya
dan barangsiapa dibenci orang tuanya, maka AKU pun membencinya”
Sang Nabi (saww) pun bersabda...
” Jadilah engkau orang yang berbakti kepada kedua orang tua niscaya tempatmu adalah surga...
Barangsiapa menjadi orang yang diridhoi oleh kedua orang tuannya maka dia memiliki dua pintu terbuka menuju sorga
Jika engkau menghardik dan buruk perangaimu... maka pastilah neraka menjadi tempatmu...”
Sang Washi, Imam Ali bin Abi Thalib (as) pun berkata...
”Berlemahlembutlah kalian terhadap kedua orang tuamu, karena kekafiranmu terletak pada kemarahan mereka”
Kepada para kaum muslimin sang Imam Ali Zaenal Abidin (as) berpesan
“Adapun hak ibumu
Hendaknya engkau mengetahui bahwa dialah yang mengandungmu
Saat tidak ada seorang laki-lakipun yang mengandung
Yang memberikan kepada engkau dengan kasih sayang
Yang tidak bisa diberikan oleh orang lain...
Yang mencurahkan seluruh waktunya untuk mendampingimu
Yang memberikan makan dan minuman kepadamu
Tanpa memperdulikan dirinya sendiri yang kelaparan
Yang mengenakan pakaianmu
Yang berkorban untuk melindungimu
Yang kurang tidur
Karena menjagamu agar engkau tetap hangat
Sekalipun dirinya sendiri kedinginan
Engkau pasti tidak akan bisa mensyukuri
Kecuali dengan pertolongan Allah SWT
Hendaknya engkau mengetahui bahwa keduanya adalah asal PERWUJUDANmu
Karena sesungguhnya tanpa dia engkau pasti tidak akan ada
Karena itu...
Betapapun engkau melihat hal-hal yang sangat mengagumkan pada dirimu
Ketahuilah bahwa dialah yang menjadi asal muasal kenikmatan yang engkau miliki itu...
Kepada kalian yang yang memiliki perbedaan keyakinan keagamaan dengan ayah bundamu
Perbedaan prinsip dan aliran kemadzhaban dengan ayah ibumu
Bahkan perbedaan warna baju politik dan harakah dengan ayah bundamu
Dengarkan nasehat Imam Ali Ridha (as)...
Beliau didatangi seorang pemuda yang memiliki keyakinan berbeda dengan kedua orang tuanya
Sementara ia memeluk Islam sedangkan kedua orang tuanya nashrani
Imam Ali Ridho berkata kepada pemuda itu :
“Berdo’alah engkau bagi kedua orang tuamu, bersedekahlah untuk mereka berdua,
Sekalipun ketika masih hidup mereka berdua tidak mengetahui kebenaran, sebab Rasulullas saww kakeku
Bersabda “sesungguhnya Allah SWT mengutusku dengan membawa rahmat dan bukan membawa kutukan”
Dan Imam Ja’far ash Shadiq menasehati Zakaria Ibn Ibrahim yang ibunya beragama Nashrani dan buta,
“Perhatikanlah Ibumu dan berbaktilah kepadanya”...
Dan kelak sang Ibu Zakaria berkata
”Duhai putraku... sungguh engkau belum pernah berbuat baik kepadaku seperti ketika engkau masih memeluk agama sepertiku
Engkau begitu baik dalam perhikmatanmu kepadaku semenjak engkau memeluk agama yang baru... duhai anaku... agamamu adalah
Sebaik-baik agama... kiranya engkau mau.. jelaskanlah kepadaku agamamu kepada ibumu yang buta ini ”
Sungguh dibalik kebesaran nama Allamah Husain Thabaththaba’i dan Ayatullah Udzma Ali Khamenei
Terselip peristiwa mengharukan ... tentang berhikmatnya mereka kepada orang tuanya...
Dipuncak karir intelektualnya... kepada Alamah Husain Thabthaba’i ditawarkan sejumlah jabatan akademis prestisius
Dan pada saat itu ayahanda Alamah Husain Thabthaba’i tengah jatuh sakit
Dan...
Beliau menolak... dengan alasan ”....aku ingin berhikmat kepada ayahku yang saat ini sakit.. aku ingin membalas kebaikan orang tuaku...
Meski daku tak mungkin dapat membalas penghikmatan beliau kepadaku disaat daku masih belia”
Kepada Ayatullah Udzma Ali Khamenei... sejumlah jabatan puncak politik ditawarkan
Bersamaan itu orang tua beliau sedang jatuh sakit
Beliau tolak secara halus tawaran itu... dan beliau memberikan alasan yang serupa dengan Alamah Thabthab’i
Waktu.. berjalan, tangga kesuksesan akademis dan politik kemudian di raih oleh mereka.... meski dalam kacamata orang ”tertunda”
Ketika sejumlah orang bertanya kepada mereka ”apa yang menjadi melatari kesuksesan anda hari ini?”...
mereka seperti memberi jawaban yang sama
”Prestasi yang aku peroleh hari ini tidak dapat dilepaskan dari do’a orang tuaku... meski banyak orang menyayangkan
Ketika aku lebih memilih berhikmad pada orang tuaku ketimbang memilih sejumlah tawaran yang menarik itu... tetapi ketahuilah
Bahwa Allah yang Maha Agung telah menggantikan dengan yang lebih baik, hal itu karena aku lebih memilih berbakti pada orang tuaku dan apa
Yang aku peroleh adalah buah do’a dari orang tuaku”...
Islam adalah agama yang membawa rahmat...
Menyempurnakan akhlak manusia
Disaat Rasulullah saww menyerukan Jihad untuk berperang
seorang Pemuda Yaman Datang menghadap beliau, untuk menyatakan kesediannya mengikuti Jihad...
Rasulullah saww menanyakan, apakah kesedianya itu sudah direstui orang tuanya
Pemuda Yaman itu menjawab belum... kepadanya Rasulullah saw bersabda
”Kembalilah kepada kedua orang tuamu, dan mintalah izin kepada mereka berdua
Kalau mereka mengizinkanmu, maka ikutlah berjuang, kalau tidak maka berbaktilah engkau kepada keduanya
Sebab yang demikian itu lebih baik daripada kewajiban-kewajiban yang ditetapkan Allah sesudah Tauhid”
Kepada para pemuda bergelora jiwanya untuk berjihad tetapi karena harus mendahulukan
Bakti mereka kepada Ayah dan Bunda... Imam Ali Zaenal Abidin (as) mendo’akanya
Ya Allah
Jika ada seorang muslim yang urusan Islam merisaukanya
Gabungan kaum musyrikin menduka kanya
Kemudian ia hendak berperang atau berniat jihad
Tetapi kelemahan menahanya
Kemiskinan menundanya
Kemalangan menghambatnya
Atau sesuatu mencegahnya bukan karena kehendaknya
Tulislah namanya diantara para abidin
Pastikan baginya pahala mujahidin
Masukan dia dalam barisan syuhada sholihin
Dan kepada Ayah... Bundamu
Persembahkan Sholat Bakti untuknya
Kepada keluarganya
Rasulullah mengajarkan Sholat Bakti untuk Orangtua
Yang berdampingan dengan sholat bakti untuk ananda
Bangunlah di ujung malammu
Tegakkan sholat bakhti untuk ayah bundamu
Sebanyak dua reka’at
Pada rekaat pertama
Bacalah Al Fatekhah
Kemudian bacalah do’a
Robbigfirli waliwalidayyah walil mu’minina yauma yafumul khisab
(Ya Rabbi, ampuni aku, kedua orang tuaku dan orang-orang mukminin di hari dihisab amalnya setiap orang)
Bacalah sepuluh kali
Pada rekaat kedua
Setelah engkau baca Al Fatekhah
Bacalah
Rabbighfirli waliwalidaya waliman dakhala bayti mu’mina walil mikminina wal mu’kminati
(Ya Rabbi ampuni aku, kedua orang tuaku, dan orang-orang mukmin yang masuk ke rumahku dan ampunilah kaum mukmin laki-laki dan perempuan)
Bacalah hingga bilangan sepuluh kali
Usai salam
Bacalah wirid sepuluh kali
Rabbi arkhamhuma kama rabayani saghira
(Rabbi kasihanillah keduanya sebagaimana belas kasihan mereka saat memelihara daku masa kecil)
Jika tubuhmu penat
Kepayahan dan capek
Cukuplah engkau do’akan mereka
Ya lathiif Irkham ‘abdakadha’if waghfirlii wali walidayaa
(Wahai yang Maha Bijak rahmati hambamu yang lemah ini
Dan ampuni dosa kedua orang tuaku...)
Sekali tempo paksakan dirimu
agar tegakan punggungmu
Do’akan kedua orang tuamu...
Dengan munajat cinta Imam Ali Zaenal Abidin as Untuk Ayah dan Bunda
Allahumma Ya Allah
Limpahka sholawat atas Muhammad
Hamba-Mu dan rasul-Mu serta keluarganya sengan sebaik-baiknya sholawat
Rahmat, keberkahan dan kedamaian-Mu
Demikian pula untuk kedua orang tuaku
Dengan kemuliaan dan kasih sayang-Mu
Sesungguhnya Engkau Yang Maha Pengasih
Diantara semua pengasih
Allahumma Ya Tuhanku
Ilhamkanlah kepadaku
Sesempurna pengetahuanku
Tentang segala sesuatu yang wajib kulakukan bagi kedua orang tuaku
Kemudian berikanlah taufiq kepadaku
Agar mampu melaksanakanya dengan sebaik-baiknya
Dan
Jadikan aku bersikap amat takut kepada keduanya
Seperti ketakutanku pada penguasa yang amat kejam
Dan berlaku kasih sayang pada keduanya
Seperti kasih sayang seorang ibu yang amat penyantun
Dan
Jadikanlah ketaatan dan kebaktianku pada mereka
Lebih nikmat bagiku daripada tidur lelapnya mata yang amat mengantuk
Dan lebih menyejukan dadaku daripada air dingin bagi yang sangat dahaga
Sehingga ku utamakan keinginan mereka diatas keinginanku
Dan aku dahulukan kepuasan mereka
Sebelum kepuasanku
Dan
Kuperbanyak dalam pandanganku
Kebaikan mereka kepadaku
Meskipun sebenarnya hanya sedikit
Dan kuperkecil dalam angan-anganku kebaikanku pada mereka
Meskipun sebenarnya banyak
Ya Allah
Rendahkanlah suaraku bagi mereka
Perindahlah ucapanku di depan mereka
Lunakanlah wataku terhadap mereka
Dan lembutkan hatiku untuk mereka
Ya Allah
Berilah mereka balasan yang sebaik-baiknya
Atas didikan mereka kepadaku
Dan Pahala yang besar
Atas kasih sayang yang mereka limpahkan padaku
Peliharalah mereka
Sebagaimana mereka memeliharaku dimasa kecil
Ya Allah
Apa saja gangguan yang telah mereka rasakan
Atau kesusahan yang mereka derita karena aku
Atau hilangnya sesuatu hak mereka karena perbuatanku
Jadikanlah itu semuapenyebab rontoknya dosa-dosa mereka
Meningginya kedudukan mereka
Dan bertambahnya pahala kebaikan mereka
Dengan perkenan-Mu Ya Allah
Sebab hanya Engkaulah yang berhak
Membalas kejahatan dengan kebaikan berlipat ganda
Ya Allah
Bila Mghfirah-MU telah mencapai mereka sebelumku
Izinkanlah mereka memberi syafa’at untukku
Tetapi jika maghfirah-MU lebih dahulu mencapai diriku
Maka izinkanlah aku memberi syafa’at untuk mereka
Sehingga kami semua berkumpul bersama
Dengan santunan-Mu
Ditempat kediaman yang dinaungi kemuliaan-Mu
Ampunan-Mu
Serta Rahmat-Mu
Sesungguhnya Engkaulah
Yang memilki karunia Maha Agung
Serta Anugerah yang tak berakhir
Dan
Engkaulah Yang Maha Pengasih
Diantara semua pengasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar