Keajaiban Hizbullah dan Pertemuan Dengan Sayyid Hasan Nasrallah
Pertemuan Sayyid Hasan Nasrullah dengan sejumlah pelajar hauzah Qom, penjelasan kejadian-kejadian dan ramalan-ramalan yang bakal terjadi. Tiga tahun kemudian ramalan tersebut terjadi.
Rincian pertemuan dan pidato Sayyid Hasan Nasrullah adalah sebagai berikut.
Malam itu, sete...lah menunggu beberapa jam, akhirnya diberitahukan kepada kami tempat pertemuan dengan Sayyid Hasan Nasrullah. Kami langsung bercepat-cepat menuju Harroh Harik, tempat yang telah disebutkan. Setelah melewati beberapa pos penjagaan kami dibawa menuju sebuah apartemen yang di kelilingi oleh apartemen-apartemen tinggi. Akhirnya kami melewati pemandu pemeriksaan. Saudara-saudara Hizbullah kemudian mulai melakukan pemeriksaan rutin dengan mengambil barang-barang yang berasal dari besi dan semacamnya. Kami sulit membedakan mereka dengan rombongan kami sendiri.
Pertemuan berlangsung di sebuah kamar kecil yang dilengkapi dengan kursi-kursi plastik atau lebih tepatnya fiber glas yang telah diatur sedemikian rupa. Sebelum Sayyid Hasan Nasrullah datang kami mengamati dinding ruangan yang dihiasi oleh beberapa gambar perjuangan Hizbullah yang diberikan pigura sederhana.
Sayyid Hasan Nasrullah memasuki ruangan dengan gaya kharismatiknya yang khas. Ia menanyakan keadaan lalu duduk tepat di hadapan kami. Pengawalnya dengan tenang tapi serius duduk di kedua sisinya. Seorang sebagai wakil kami yang telah ditunjuk sebelumnya selama beberapa menit berbicara dan menyampaikan beberapa pertanyaan. Pada awal pertemuan itu juga Sayyid Hasan Nasrullah membuat kami terpana. Dengan tersenyum ia bertanya kepada kami, “Kalian ingin saya berbicara dengan bahasa Arab atau Parsi?” Ucapan ini disampaikannya dengan bahasa Parsi! Teman-teman serentak berkata, “Parsi!” “Baiklah”, katanya. Tapi perlu diketahui, bahasa Parsi saya lemah. Dapat dikatakan saya hanya sekitar 50 persen menguasainya. Akan tetapi selama pembicaraannya ketahuan bahwa beliau sangat menguasai bahasa Parsi. Beliau berbicara tanpa terbata-bata dan dengan tata bahasa yang benar.
Kursi yang diduduki Sayyid Hasan Nasrullah jaraknya hanya dua meter dari kursi terdepan. Tempat beliau menyampaikan pidatonya juga tidak lebih tinggi dari tempat kami, sama rata. Selama berbicara, beliau tidak pernah melepaskan senyumnya yang khas. Beliau menerima kami dengan baik dan selama satu setengah jam menyampaikan ceramahnya. Setelah acara selesai, beliau menerima permintaan kami untuk foto bersama. Beliau menyalami kami satu persatu dan kami mencium tanganya.
Sayyid Hasan Nasrullah memulai pembicaraannya dengan ucapannya, “Saya sempat berpikir apa yang harus dikatakan. Akhirnya, saya menyiapkan pembicaraan yang tidak dikonsumsi oleh media dan punya hubungan dengan Republik Islam Iran, Imam Khomeini dan Rahbar, Sayyid Ali Khamenei.
Kita kembali ke kurang lebih 21 tahun yang lalu; tahun kemenangan Revolusi Islam di Iran pada tahun 1979. Para pemeluk Syi’ah dan Ahli Sunah di Lebanon adalah kelompok yang terpinggirkan. Namun, perhatian kepada Imam Khomeini sangat besar. Sebaliknya, Imam Khomeini punya pengaruh yang sangat besar atas rakyat Lebanon khususnya para pemuda; ekonomi, budaya, …
Salah satu ramalan adalah “Orang-orang Yahudi akan berkumpul dan kehancuran mereka akan terjadi ketika muncul sebuah revolusi di Timur. Salah seorang dari anak cucu para nabi yang memiliki nama yang sama dengan salah satu nabi Bani Israel akan bangkit melakukan perlawanan”.
Mayoritas rakyat Lebanon adalah Syi’ah dan dari sisi pemikiran lebih dekat ke Iran. Hizbullah berdiri dua bulan setelah Israel menyerang Lebanon. Semua anggota Hizbullah berusia muda. Sayyid Abbas Musawi tokoh paling berpengaruh saat itu berusia 26 tahun. Semestinya, pembentukan Hizbullah 20 tahun setelah itu, namun yang terjadi hanya 2 bulan. Dalam kondisi seperti ini, Imam Khomeini mengirim Angkatan Bersenjata Iran dan Pasdaran ke Suriah dan Lebanon. Tempat-tempat di mana Israel menduduki teritorial keduanya. Republik Islam Iran membantu Lebanon sekuat tenaga; uang, pelatihan, pendidikan dan pemikiran.
Imam pada waktu itu berkata, “Mulailah perjuangan kalian dari nol! Berjuanglah dengan kekuatan kecil ini! Karena kalian akan menang. Dari sekarang saya telah melihat kemenangan ada di tangan kalian!”
Pada waktu kami berkata pada diri sendiri, “Apa maksudnya ini?”
Kami meminta kepada Imam Khomeini untuk menunjuk seorang yang mengurusi masalah Lebanon. Kami melakukan hal itu agar tidak merepotkan waktu Imam. Pada waktu itu, Imam Khomeini menunjuk Ayatullah Khamenei sebagai wakil berkuasa penuh beliau untuk urusan Lebanon. Ayatullah Khamenei menunjukkan keramahan dan kecintaannya kepada kami. Semenjak terbentuknya Hizbullah, Ayatullah Khamenei adalah penanggung jawab kami. Beliau lebih mengetahui masalah Israel dari pakar masalah-masalah Israel manapun. Singkatnya, kami melanjutkan kerja kami. Imam sendiri mengatakan agar kami terus berjuang sampai Israel secara utuh keluar dari Lebanon. Akhirnya, Imam Khomeini wafat. Kami kemudian menemui Ayatullah Khamenei yang telah terpilih sebagai Rahbar. Kami katakan bahwa Anda saat ini adalah Rahbar dan pemimpin kami, perkenalkan seorang sebagai wakil Anda untuk kami agar tidak setiap saat mengganggu waktu Anda. Ayatullah Khamenei berkata, “Tidak! Masalah Israel dan Lebanon berhubungan dengan saya langsung. Saya yang akan bertanggung jawab tentang masalah ini”. Ayatullah Khamenei mengenal pribadi dan kekhususan setiap dari kami. Hubungan yang dalam seperti ini adalah salah satu faktor penentu kemenangan kami dan dikatakan sebagai berkah untuk Hizbullah.
Beberapa kejadian dari petunjuk Sayyid Hasan Nasrullah
Kejadian pertama
Sehari setelah perang Teluk Parsi kedua di Konferensi Madrid, Negara-negara Arab dan Israel berkumpul membicarakan perdamaian di Timur Tengah. Ayatullah Khamenaei sempat menyampaikan pesan penting mengutuk perundingan tersebut. Semua negara-negara ikut serta; Presiden Suriah, Lebanon, … Konferensi ini juga mendapat dukungan Dunia Internasional; Amerika dan Rusia. Menurut kami dan para pengamat politik perdamaian bakal tercapai. Kami menemui Ayatullah Khamenei dan menyampaikan bila ini terjadi kami tinggal sendiri. Beliau menjawab, “Benar, dunia telah berkumpul, namun saya akan mengatakan satu hal kepada kalian bahwa perdamaian tidak akan tercapai dan konferensi tidak akan berhasil menggolkan itu”. Ayatullah Khamenei berbicara dengan nada seperti itu, sementara semua pengamat berpendapat perdamaian bakal tercapai. Bahkan sebagian dari pengamat di Iran juga punya pandangan yang sama. Ishak Rabin dan Hafez Asad melakukan perundingan lewat pihak ketiga dan mereka hampir sampai pada satu kesepakatan. Setelah sebulan dari konferensi Madrid, Intifadhah pertama dimulai. Semua tidak percaya bagaimana mungkin proses perdamaian gagal.
Kejadian kedua
Masalah ini berhubungan dengan Israel yang mundur dari Lebanon Selatan. Para pakar politik sepakat bahwa tidak mungkin Israel akan mundur dari Lebanon Selatan tanpa mengajukan syarat-syarat. Kami mendatangi Ayatullah Khamenei. Beliau berkata, “Saya tidak setuju dengan analisa kalian”. Akan tetapi ucapan ini tidak diucapkan langsung dan jelas. Setelah beberapa hari, beberapa komandan pasukan kami pergi ke Tehran dan menemui beliau. Biasanya, masa jabatan mereka selama dua tahun. Oleh karenanya, sebagian dari komandan ini baru memangku jabatannya. Awalnya, kami meminta izin dari beliau untuk mengikuti shalat berjamaah bersama beliau. Setelah shalat, kami meminta izin untuk mencium tangan beliau. Setelah itu, beliau sendiri yang mengajak kami untuk bercakap-cakap. Beliau berkata, “Kemenangan kalian sudah sangat dekat. Sangat dekat dari apa yang kalian pikirkan. Kalian semua akan melihat kemenangan ini dengan mata kepala kalian sendiri”. Dan setelah beberapa hari, Israel melarikan diri.
Kejadian ketiga
Kejadian ini ada hubungannya dengan Suriah. Sesuai dengan sistem keamanan yang sangat ketat yang diberlakukan oleh pemerintah Suriah, tidak seorang pun yang mengetahui apa yang sedang terjadi di sana. Kami sendiri tidak mengetahui apa yang bakal terjadi sepeninggal Hafez Asad. Oleh karenanya, kami senantiasa khawatir jangan sampai pengganti Hafez Asad adalah orang yang menentang dan tidak menyukai Hizbullah. Ketika Hafez Asad sakit, kami menemui Ayatullah Sayyid Ali Khamenei dan meminta agar beliau mendoakan kesembuhan Hafez Asad. “Baik aku akan mendoakannya”, ucap beliau. Setelah beberapa waktu Hafez Asad sembuh. Suatu saat Hafez Asad untuk kedua kalinya sakit. Kami untuk kedua kalinya menemui Ayatullah Khamenei dan memintanya untuk berdoa demi kesembuhan Hafez Asad. Belaiu berkata, “Aku tetap akan mendoakannya, akan tetapi kalian tidak perlu khawatir. Orang yang akan menggantikannya lebih baik buat kalian”. Pada akhirnya, Hafez Asad meninggal dan anaknya Bassar Asad menggantikannya. Terus terang, sepeninggal Hafez Asad, kondisi kami lebih baik. Hubungan baik kami dengan Suriah demikian baiknya sehingga orang-orang Israel mengatakan, “Kami tidak tahu mengenai hubungan Hizbullah dan Suriah, siapa mengikuti siapa?” Hubungan baik kami dengan Suriah demikian baiknya sehingga setiap saat kami dapat bertemu dengannya dan bisa saling tukar menukar informasi.
Ketika kami menang di Lebanon selatan dan berhasil mengusir Israel, kami mendatangi Ayatullah Khamenei. Dengan perasaan menyesal dan rasa putus asa saya menyampaikan kepada beliau, “Sayyid Ali Khamenei! Perjuangan Hizbullah memakan waktu selama 18 tahun dan akhirnya berhasil memukul mundur Israel. Bila dibuat perbandingan, berapa tahun lagi baru kita dapat membebaskan Palestina?” Beliau menjawab, “Karena Engkau menanyakannya sekarang, saya punya keyakinan bahwa Al-Quds akan bebas kurang dari itu”.
Pada akhir ucapannya beliau mengatakan, “Ayatullah Khamenei sangat dicintai oleh rakyat Lebanon. Kecintaan itu dapat terlihat ketika ada orang yang mengkritik atau menentang beliau di Iran, dengan rasa takjub mereka akan mengatakan bahwa orang-orang itu tidak mengenal siapa sebenarnya Ayatullah Khamenei. Tanah air Lebanon sebelumnya belum pernah berada di bawah bendera Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib as. Syiah tidak pernah memerintah. Sebelum kemenangan Revolusi Islam Iran selama 1400 tahun Syiah dikenal lemah dan miskin. Tiga puluh tahun yang lalu kami tidak punya yayasan atau sekolah. Saat ini, Syiah merupakan kelompok yang paling kuat di Lebanon. Dari sisi kekuatan militer, kami adalah yang terkuat di Lebanon. Kekuatan militer kami dapat disejajarkan dengan kekuatan militer Israel. Hizbullah saat ini merupakan partai politik yang paling kuat dan berpengaruh. Hizbulah memiliki stasiun radio terbaik di Lebanon dan stasiun televisi terbaik di Arab. Hizbullah adalah kekuatan yang paling diperhitungkan di Lebanon. Bila sebelumnya kami melakukan taqiyah, maka saat ini pihak-pihak lain yang melakukan taqiyah.
Masa depan adalah milik kami!
Kami sangat berharap suatu hari Israel melakukan kebodohan dan menyerang Lebanon Selatan. Karena apa yang kami siapkan, bahkan tidak pernah terpikirkan oleh Sharon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar