Di masa permulaan Islam kita memiliki gubuk yang tinggal di dalamnya empat atau lima orang. Itu adalah gubuk Fatimah, yang merupakan simbol kesederhanaan. Tetapi apa keberkahan gubuk ini ? Gubuk Fatimah mengantar penghuninya mencapai ketinggian dan kemuliaan yang luar biasa; dan cahaya mereka memenuhi alam. Dan tidaklah mudah bagi manusia untuk mengenali keberkahan ini. Sesungguhnya para penghuni gubuk yang sederhana ini memiliki aspek spiritual yang sangat tinggi, yang tidak akan mampu dicapai oleh para malaikat sekalipun. Dan dampak dari pendidikan mereka sangat meluas, dimana semua kenikmatan yang dirasakan oleh negeri-negeri Islam dan negeri kita khususnya adalah karena keberkahan dari pengaruh-pengaruh yang mereka tinggalkan itu.
[Pesan Beliau Kepada Para Pejabat Negara, 21 Maret 1983]
Sesungguhnya rumah Fatimah yang sederhana ini, dan orang-orang yang terdidik di dalamnya, memanifestasikan kekuasaan Zat Yang Maha Besar. Mereka menunaikan pengabdian-pengabdian besar yang mengundang decak kekaguman kita dan semua manusia.
[Pesan Beliau Kepada Sekelompok Pejuang dari Pasukan Pengawal Revolusi, 9 Maret 1982]
(Beliau adalah) wanita yang mendidik-di kamar yang kecil dan rumah yang sederhana-orang-orang yang cahaya mereka memancar dari bumi ke bagian lain alam falak, dan dari alam malaikat ke alam malakut yang tinggi. Semoga shalawat dan salam-Nya tercurah kepada kamar yang sederhana ini, yang menjadi pusat cahaya kebesaran Ilahi dan rumah pendidikan keturunan Adam yang terbaik.
[Pesan Beliau di Hari Wanita, 14 April 1983]
Khutbah yang disampaikan Fatimah kepada penguasa saat itu, dan gerakan Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib yang dengan kesabarannya selama 20 tahun lebih memberikan nasihat kepada penguasa, serta pengorbanan kedua puteranya yang mulia; semua itu dilakukan untuk Islam. Meskipun kekurangan bekal (materi) dan sedikitnya pendukung, tetapi semangat Ilahi dan keimanan yang menjadi ciri khas mereka, membuat mereka mampu mengalahkan semua penguasa saat itu. Mereka mampu menghidupkan Islam dan mereka adalah teladan bagi kami dan bagi kalian, wahai saudara-saudara yang mulia.
Jika kita tegar meski dengan materi dan pendukung yang sedikit dalam menghadapi setiap kekuatan yang memerangi kita dan agresi para tiran yang sombong-yang terkadang dengan senjata dan di saat lain dengan informasi; maka berarti kita telah meneladani para Imam kita dan mengikuti jalan mereka. Dan kita harus menghadapi para tiran tersebut dan menggagalkan konspirasi mereka.
[Pesan Beliau Kepada Para Pengawal Revolusi, 9 Maret 1982]
(Dikutip dari kitab "Makanah al-Mar'ah Fi Fikr Imam Khomeini")
Tidak ada komentar:
Posting Komentar